Doa Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya

2022-05-24 14:04:32

Doa niat puasa syawal - Puasa syawal berapa hari mungkin menjadi hal yang terbesit dalam benak Sahabat. Pasalnya, dengan waktu puasa syawal yang sangat, Sahabat masih memiliki banyak acara bersama keluarga besar. Akan tetapi, apa benar doa niat puasa syawal dan keutamannya bisa dilakukan dan didapatkan hanya pada ke-6 hari tersebut?

Daripada bingung dan gak yakin, mending langsung cek paragraf berikut yuk!

Puasa Syawal Berapa Hari?

Puasa syawal adalah salah satu dari sekian banyak jenis puasa sunnah lainnya. Meski hukumnya sunnah, puasa syawal menyimpan banyak keutamaan.

Keutamaan tersebut sangat sayang bila dilewatkan, karena bisa diperoleh hanya pada bulan Syawal saja.

Puasa syawal dilakukan tepat satu hari setelah hari Raya Idul Fitri hingga 6 hari. Hal ini sesuai dengan hadis Rasul riwayat Muslim yang artinya:

“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun,” (HR. Muslim no. 1164).

Namun, apakah puasa syawal hanya selama 6 hari setelah Idul Fitri menjadi jawaban tepat untuk pertanyaan puasa syawal berapa hari?

Mari kita lihat pendapat para ulama mengenai hal ini.

Dilansir dari laman Muslim.or.id, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengungkapkan pendapatnya.

Menurutnya, melaksanakan puasa syawal 6 hari setelah Idul Fitri lebih diutamakan. (Syarhul Mumti’, 6: 465).

Dengan demikian, berpuasa syawal di atas tanggal 7 Syawal masih diperbolehkan, hingga akhir bulan Syawal.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa puasa syawal berapa hari, jawabannya ialah 6 hari pada tanggal berapapun di bulan Syawal.

Doa Niat Puasa Syawal

Doa niat puasa syawal dapat dilakukan pada malam hari sebelum hari H puasa.

Akan tetapi, apabila Sahabat lupa mengucapkan niat di dalam hati untuk mengerjakan puasa syawal, jangan khawatir.

Selama Sahabat belum melakukan apapun hal yang membatalkan puasa dari selepas bangun tidur hingga sebelum matahari terbit, Sahabat dapat melaksanakan puasa syawal pada hari itu.

Artinya, doa niat puasa syawal juga dapat dibaca di hari H Sahabat hendak berpuasa syawal.

Lalu, bagaimana bacaan niatnya?

 نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawwal karena Allah SWT.”

Selama Sahabat melaksanakan puasa syawal, niat di ataslah yang akan selalu dibaca. Jadi, terus ingat dengan baik ya!

Tata Cara Puasa Syawal

Meski puasa syawal adalah puasa sunnah, beberapa ketentuan tetap harus Sahabat perhatikan sebelum menjalankan puasa syawal.

Oleh sebab itu, simak tata cara puasa syawal berikut yuk:

  1. Dilakukan selama enam hari

Puasa syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan di bulan Syawal setelah hari raya Idul Fitri.

Meski dapat dilakukan di tanggal berapapun, puasa syawal hanya dikerjakan sebanyak 6 kali.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasul yang artinya:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Jadi, apabila Sahabat ingin maksimal dengan berpuasa lebih dari 6 hari di bulan Syawal, tentu tidak apa-apa.

Hanya saja, yang disunahkan yakni puasa sebanyak 6 hari, mengutip pemaknaan hadis di atas oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin.

  1. Diutamakan berturut-turut

Doa niat puasa syawal selama 6 hari dilakukan secara berturut-turut.

Tentu saja, ini adalah hal yang diutamakan. Jadi, apabila Sahabat tidak berpuasa syawal berurutan 6 hari, tentu tidak apa-apa.

Selama dilakukan mulai tanggal 2 hingga 29 Syawal sebanyak 6 kali, ibadah puasa sunnah yang Sahabat lakukan adalah puasa syawal.

Meski begitu, tentu Sahabat akan mendapatkan keutamaan lebih banyak bila melaksanakan puasa syawal dari tanggal 2 hingga 7 Syawal.

  1. Boleh dilakukan di hari Jumat dan Sabtu

Puasa syawal dapat dilakukan pada hari Jumat ataupun Sabtu, meski Sahabat tidak berpuasa di hari sebelum ataupun setelahnya.

Hal ini perlu untuk diketahui mengingat hari Jumat dan Sabtu adalah hari yang tidak dianjurkan untuk berpuasa sunnah bila tidak disertai 1 hari lainnya.

Hal ini didasari fatwa Komisi Fatwa Kerajaan Saudi dan pendapat Imam Nawawi, dilansir dari Muslim.or.id.

Imam Nawawi berpendapat bahwa:

“Ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa dimakruhkan berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian.

Namun jika diikuti puasa sebelum atau sesudahnya atau bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti berpuasa nadzar karena sembuh dari sakit dan bertepatan dengan hari Jum’at, maka tidaklah makruh.”  

Jadi, puasa syawal di hari Jumat dan Sabtu termasuk boleh karena memenuhi syarat kebiasaan, seperti pendapat di atas.

  1. Mengganti Utang Puasa Ramadhan lebih dulu

Tata cara puasa syawal keempat ini baiknya diperhatikan khusus oleh para wanita. Meski tidak menutup kemungkinan untuk pria juga memiliki utang puasa Ramadhan.

Sebelum melaksanakan puasa syawal, tuntaskan dulu utang-utang puasa Ramadhan yang Sahabat miliki.

Hal ini disebabkan utang puasa Ramadhan hukumnya wajib dibayar, sedangkan puasa syawal hukumnya sunnah untuk dikerjakan.

Meski begitu, melansir dari laman resmi Kemenag, ada keringanan terkait tata cara yang satu ini.

Menurut para ulama, bila utang puasa Ramadhan terjadi akibat udzur seperti halnya haid, nifas, sakit, ataupun dalam perjalanan atau musafir dan lainnya, boleh langsung berpuasa Syawal.

Sebaliknya bila utang puasa Ramadhan terjadi tanpa adanya udzur dan sengaja membatalkan puasa, haram untuk melakukan puasa Syawal sebelum mengganti utang puasa Ramadhan.

Keutamaan Puasa Syawal

  1. Memperoleh pahala puasa sebanyak 365 hari

Keutamaan puasa syawal yang paling utama ialah mendapatkan pahala ibadah puasa selama satu tahun penuh.

Ibadah yang pada realitasnya sangat sulit untuk dilakukan oleh mayoritas umat Islam, khususnya bagi wanita karena memiliki siklus bulanan.

Hal ini sesuai dengan riwayat yang diucapkan oleh Rasul dalam hadis yang artinya:

Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh.

Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Sebagaimana kalimat hadis di atas, pahala puasa satu tahun penuh hanya akan didapat bila menunaikan ibadah puasa Ramadhan + puasa syawal sebanyak 6 hari.

Yang mana tentu tidak akan mendapatkan pahala puasa satu tahun penuh apabila salah satu dari kedua hal di atas tidak dipenuhi.

Itulah informasi tentang niat shalat duha, doa sholat duha, serta tata cara shalat duha Semoga infonya bermanfaat ya.

Lagi cari info tentang asuransi syariah? Jangan bingung cari sumber yang kredibel, karena Wakalahmu menyediakan artikel-artikel yang bisa membantu Sahabat mengerti asuransi syariah secara singkat.

Atau sedang lihat-lihat contoh produk asuransi syariah? Pas banget! Sahabat bisa klik di sini untuk lihat beragam produk asuransi syariah yang ada di marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia!

Sahabat juga bisa kunjungi fitur kalkulator zakat untuk hitung jumlah zakat yang harus dibayar tanpa ribet.

Jadi, yuk cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

Apa Itu Baitul Mal?

baitul mal adalah hal yang cukup familiar ya bagi umat Muslim. tapi, apa itu baitul mal? Cek jawabannya di sini yuk!
Baca sekarang

Syarat-Syarat Hewan Kurban yang Sesuai Syariat Islam

Yuk cari tahu syarat hewan kurban di artikel ini!
Baca sekarang

Memahami Arti Ta’awun dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dengan taawun, kehidupan sosial akan menjadi lebih mudah. Namun, apa itu taawun?
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu