doa penutup majelis - Doa penutup majelis adalah doa yang umum digunakan di dalam sebuah acara atau majelis. Konsisten dengan namanya, doa penutup majelis biasa dibaca saat acara, majelis atau muamalah, pengajian, dan acara diskusi sudah akan berakhir. Membaca doa penutup majelis sebelum menyelesaikan acara memiliki banyak manfaat.
Apa saja manfaat doa penutup majelis? Simak artikel berikut ini!
Doa Penutup Majelis
Bagi umat Islam pada umumnya, doa penutup majelis adalah hal yang familiar. Pasalnya, baik acara formal ataupun santai, kehadiran doa penutup majelis di akhir kegiatan seolah menjadi rutinitas.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, majelis adalah pertemuan atau kumpulan orang banyak. Majelis juga dapat diartikan dengan rapat ataupun sidang.
Jadi, doa penutup majelis bisa digunakan tidak hanya untuk acara keagamaan, tetapi juga acara kantor, kampus, rapat diskusi ataupun acara nonformal lainnya.
Lalu, bagaimana lafal doa penutup majelis?
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu).
Lafal doa penutup majelis di atas memiliki dasar sumber yang cukup kuat. Dengan demikian, diharapkan Sahabat dapat lebih tenang dan yakin saat mengamalkan doa penutup majelis.
Pasalnya, doa penutup majelis tersebut dikutip dari hadits Rasul yang artinya sebagai berikut:
“Dari Abu Barzah Al-Aslami, berkata bahwa Rasulullah SAW di akhir majelis ketika hendak berdiri meninggalkan majelis berkata,
(Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu),
Ada seseorang yang berkata pada Rasul SAW, ‘Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu’, Beliau bersabda, (Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis).” (HR. Abu Daud: 4857 dan Ahmad, 4:425)
Lantas, kenapa sebaiknya membaca doa penutup majelis untuk mengakhiri suatu acara?
Keutamaan Doa Penutup Majelis
Doa kafaratul majelis adalah doa yang senantiasa dibaca pada saat akan mengakhiri suatu acara. Hal ini tentu bukan tanpa sebab. Mengingat banyak doa lain yang dapat dibaca.
Salah satunya ialah karena keutamaan doa kafaratul majelis itu sendiri. Oleh sebab itu, simak yuk 3 keutamaan doa kafaratul majelis berikut ini:
-
Penutup kesalahan yang terjadi dalam majelis
Keutamaan doa penutup majelis yang pertama ialah menjadi penutup kesalahan yang mungkin dilakukan selama berkegiatan dalam majelis.
Hal ini sesuai dengan uraian hadits Rasul yang telah dijabarkan sebelumnya, yakni:
“Dari Abu Barzah Al-Aslami, berkata bahwa Rasulullah SAW di akhir majelis ketika hendak berdiri meninggalkan majelis berkata,
(Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu),
Ada seseorang yang berkata pada Rasul SAW, ‘Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu’, Beliau bersabda, (Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis).” (HR. Abu Daud: 4857 dan Ahmad, 4:425)
Jadi, dengan membaca doa penutup majelis, akan otomatis menyumpal kemungkinan-kemungkinan khilaf pada saat interaksi di dalam majelis tadi.
-
Pelengkap Amal Kebaikan
Keutamaan doa kafaratul majelis selanjutnya ialah sebagai pelengkap amal kebaikan.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasul ketika ditanya terkait kalimat doa penutup majelis:
Dari Aisyah RA, ia berkata, “Tidaklah Nabi duduk di majelis, tidak pula membaca Alquran dan tidak pula sholat kecuali menutupnya dengan kalimat-kalimat tersebut.
Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca Alquran dan juga tidak sholat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut? “
Kemudian, Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘’Iya, siapa yang berkata baik akan ditutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, akan menjadi penghapus dosanya. Yaitu subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.” (HR An Nasa’i).
-
Bentuk dzikir kepada Allah
Keutamaan doa kafaratul majelis terakhir ialah sebagai bentuk dzikir atau mengingat Allah dalam kegiatan yang dilaksanakan pada majelis.
Pasalnya, hal ini sesuai dengan ucapan Rasul dari Abu Hurairah yang artinya:
“Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat.” (HR Abu Daud, no. 4855; Ahmad, 2: 389).
Itulah informasi tentang doa penutup majelis dan artinya serta keutamaan doa kafaratul majelis. Semoga infonya bermanfaat ya.
Lagi cari info tentang asuransi syariah? Jangan bingung cari sumber yang kredibel, karena Wakalahmu menyediakan artikel-artikel yang bisa membantu Sahabat mengerti asuransi syariah secara singkat.
Atau sedang lihat-lihat contoh produk asuransi syariah? Pas banget! Sahabat bisa klik di sini untuk lihat beragam produk asuransi syariah yang ada di marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia!
Sahabat juga bisa kunjungi fitur kalkulator zakat untuk hitung jumlah zakat yang harus dibayar tanpa ribet.
Jadi, yuk cek Wakalahmu sekarang!
Foto: Pexels.com