Fakta Mengejutkan Hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

2022-05-26 11:00:17

hadits tentang maulid nabi muhammad saw - Mengetahui hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW tentu diperlukan. Pasalnya, mengingat perdebatan ringan yang kadang terjadi di masyarakat terkait boleh tidaknya merayakan Maulid Nabi, tentu hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW akan memberi kita dasar yang kuat untuk mengikuti perayaan maulid nabi. Tetapi, apakah hadits tersebut shahih?

Lantas, apa saja hadits tentang maulid nabi? Cek di artikel ini yuk!

Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah hari kelahiran Rasulullah yang bertempat di Mekkah, pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun 571 atau yang lebih dikenal dengan tahun Gajah.

Layaknya merayakan ulang tahun diri sendiri ataupun orang terkasih, hari lahir atau maulid Rasul pun sudah selayaknya untuk disambut dengan perasaan riang gembira.

Oleh sebab itu, kegiatan merayakan hari lahir Nabi Muhammad sejatinya telah dilakukan sejak lama, yakni sejak dimulai oleh al Mudzhaffar Abu Sa’id, raja di daerah Irbil Irak, menurut laman resmi Unisia.

Pada dasarnya, tujuan merayakan hari lahir atau yang dalam bahasa Arabnya adalah maulid dari Nabi Muhammad, yakni untuk memahami kisah hidup Rasul serta merayakan hari kelahirannya.

Perayaan maulid nabi pada umumnya diisi dengan kegiatan yang membuat kita mengingat dan membahas Nabi Muhammad seperti membaca solawat dan mendengarkan ceramah kisah hidup Rasul.

Dengan demikian, tujuan lain perayaan Maulid Nabi Muhammad juga untuk memohon berkah, kesejahteraan, serta syafaat dari Nabi Muhammad atas solawat yang dibaca.

Lalu, apa saja hadits shahih tentang Maulid Nabi Muhammad SAW?

Hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Menurut pernyataan Majelis Ulama Indonesia, merayakan Maulid Nabi Muhammad merupakan kegiatan bid’ah hasanah.

Yaitu kegiatan yang tidak dilakukan di masa Rasul hidup tetapi mengandung kebaikan dan tidak melanggar syariat.

Akan tetapi, melansir dari laman resmi PWMU, hampir semua hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW yang populer dan berkembang di masyarakat adalah hadits palsu.

Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan oleh tidak tercantumnya hadits-hadits tersebut di dalam kitab hadits, seperti yang dipaparkan oleh DR Syamsudin, yang memiliki gelar doktor dalam bidang hadits.

 Beberapa motif segolongan orang yang mengklaim diri sebagai para pecinta maulid, mereka berprinsip tidak apa-apa berbohong demi kebaikan.

Oleh sebab itu, berikut hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW yang ternyata palsu:

  1. Tentang Imbalan Memeroleh Gunung Emas

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ عَظَّمَ مَوْلِدِي كُنْتُ شَفِيْعًا لَهُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، وَمَنْ أَنْفَقَ دِرْهَمًا فِي مَوْلِدِي فَكَأَنَّمَا أَنْفَقَ جَبَلاً مِنْ ذَهَبٍ فِي سَبِيْلِ اللهِ.

Artinya: Nabi saw bersabda: “Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafa’at kepadanya kelak pada hari kiamat. Dan barang siapa mendermakan satu dirham di dalam menghormati hari kelahiranku, maka seakan-akan dia telah mendermakan satu gunung emas di jalan Allah’.”

  1. Ucapan Abu Bakar tentang Pendamping di Surga

من انفق درهما فى مولد النبى صلى الله عليه وسلم كان رفيقى فى الجنه

“Siapa yang menginfaqkan satu dirham dalam maulid Nabi Saw, maka ia akan menjadi pendampingku di surga.”

  1. Ucapan Umar bin al-Khattab tentang Menghidupkan Islam

من عظم مولد النبى صلى الله عليه وسلم فقداحيا الا سلام

“Siapa yang mengagungkan Maulid Nabi Saw, maka ia benar-benar telah menghidupkan Islam.”

  1. Ucapan Utsman bin Affan tentang Seolah Syahid dalam Perang

من انفق درهما فى فراءة مولد النبى صلى الله عليه وسلم فكأنما شهد يوم وقعة بدر و حنين

“Barang siapa yang menginfaqkan satu dirham untuk membaca maulid Nabi Saw, maka seakan akan ia syahid dalam perang Badar dan Hunain.”

  1. Ucapan Ali bin Abi Thalib tentang Mengagungkan Maulid Nabi

من انفق درهما فى قراءة مولد النبى صلى الله عليه وسلم لا يخرج من الدنيا الا با لايمان

 

“Barang siapa mengagungkan maulid Nabi Saw, maka ia tidak akan meninggalkan dunia, kecuali dengan Iman.”

Masih melansir dari laman PWMU, menanggapi berbagai hadits yang ramai dan banyak dijadikan sandaran untuk maulid nabi yang dinisbahkan kepada nabi, para ulama sepakat bahwa hadits tersebut palsu dan dilarang.

Pasalnya, tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa Rasul pernah mengucapkan kalimat-kalimat dalam hadits tersebut.

Meski begitu, selama kegiatan Maulid Nabi Muhammad tidak diisi dengan ritual yang tidak diajarkan Islam, percaya bahwa maulid dihadiri roh-roh tertentu, serta tidak disandarkan pada hadits palsu, Maulid Nabi Muhammad hukumnya boleh saja tau mubah.

Mengingat tujuan awal mengadakan dan mengikuti perayaan hari lahir Nabi Muhammad sendiri ialah untuk mengenang dan mengambil tauladan dari kisah hidup figur uswatun hasanah.

Usai sudah informasi tentang hadits tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga infonya bermanfaat ya.

Lagi cari info tentang asuransi syariah? Jangan bingung cari sumber yang kredibel, karena Wakalahmu menyediakan artikel-artikel yang bisa membantu Sahabat mengerti asuransi syariah secara singkat.

Atau sedang lihat-lihat contoh produk asuransi syariah? Pas banget! Sahabat bisa klik di sini untuk lihat beragam produk asuransi syariah yang ada di marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia!

Sahabat juga bisa kunjungi fitur kalkulator zakat untuk hitung jumlah zakat yang harus dibayar tanpa ribet.

Jadi, yuk cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

Hukum Riba dalam Islam

Sahabat Pasti Pernah Dengar Istilah Riba. Tetapi, bagaimana hukum riba dalam Islam? Caritahu di sini yuk!
Baca sekarang

5 Hikmah Wakaf yang Hakiki

Yuk cari tahu pengertian wakaf dan hikmah wakaf adalah di artikel ini!
Baca sekarang

Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah yang Wajib Kamu Ketahui

Yuk cari tahu apa perbqedaan zakat, infak, dan sedekah di artikel ini!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu