Memahami Arti Ta’awun dalam Kehidupan Sehari-Hari

2021-10-14 08:22:11

Pengertian Taawun

Apa itu Taawun - Taawun adalah saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Taawun merupakan kata benda yang berasal dari bahasa arab, yakni taawana- yataawanu-taawuna. Sikap taawun sangat dekat dengan segala aspek kehidupan manusia, oleh karena sifat manusia yang merupakan makhluk sosial. Untuk lebih lengkapnya tentang ta’awun, mari simak artikel berikut.

Anjuran ta’awun dalam Islam ditujukan kepada semua umat Islam yang beriman. Hal ini sesuai dengan dalil naqli dalam al-Quran surat Al Maidah ayat 2 dan At Taubah ayat 71 serta hadis Nabi riwayat Muslim.

Dalil tentang Ta'awun dalam Al-Quran dan Hadis

Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 2:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

...wa ta'aa wanuu 'alalbirri wattaqwaa, wa ta'aa wanuu 'alal itsmi wal'udwaan, wattaqullaaha, innallaaha syadiidul 'iqaab.

Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Al Quran surah Al-Maidah ayat 2)

Al-Quran Surat At-Taubah ayat 71

 وَالۡمُؤۡمِنُوۡنَ وَالۡمُؤۡمِنٰتُ بَعۡضُهُمۡ اَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ‌ۘ يَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ وَيُقِيۡمُوۡنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤۡتُوۡنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيۡعُوۡنَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ‌ؕ اُولٰۤٮِٕكَ سَيَرۡحَمُهُمُ اللّٰهُؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ حَكِيۡمٌ

Walmu'minuuna wal mu'minaatu ba'duhum awliyaaa'u ba;d; yaamuruuna bilma'ruufi wa yanhawna 'anil munkari wa yuqiimuunas Salaata wa yu'tuunaz Zakaata wa yutii'uunal laaha wa Rasuulah; ulaaa'ika sayarhamuhumul laah; innallaaha 'Aziizun Hakiim

Artinya: "Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana".

Hadis Nabi Riwayat Muslim

 
وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ

Wa man sanna fil islaami sunnatan sayyiatan kaana alaihi wizruhaa wa wizru man amila bihaa min ba’dihi min gaoyri an yanquso min auzaarihim syay un

“Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa dari perbuatan jelek tersebut dan juga dosa dari orang yang mengamalkannya setelah itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1017).

Seperti yang diserukan dalam hadis di atas, tolong menolong yang dianjurkan dalam Islam terbatas pada hal-hal kebaikan.

Dengan saling tolong menolong, sejatinya manusia tidak akan ada yang merasa sedih atau hampa. Hal ini disebabkan, hati akan mendapatkan rasa bahagia yang tidak semu saat melihat orang lain terbantu dengan usaha yang kita lakukan.

Namun, tetap perlu diingat. Tolong menolong akan lebih baik jika sesuai kemampuan. Karena jika diri sendiri mengalami kerugian hanya dengan tujuan untuk membantu orang lain, khawatir akan menjadi dosa karena telah zholim kepada diri sendiri.

Dan bagi orang-orang yang memuntir anjuran ta’awun untuk aspek yang ada di luar kebaikan, konsekuensinya sudah digambarkan secara rinci dalam hadis di atas, yakni dosa dari perbuatan buruk tersebut serta menanggung dosa orang yang berbuat keburukan atas rekomendasi atau bantuannya.

Contoh Ta’awun dalam kehidupan sehari-hari

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena ketidakmampuannya untuk melakukan segala hal sendiri karena keterbatasan yang ada pada dirinya. Oleh karena itu, sudah sewajarnya manusia saling tolong menolong.

Upaya tolong menolong yang dimaksud tidak harus dalam aspek yang besar. Cukup lakukan hal sederhana berikut untuk mengamalkan sikap ta’awun dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Tidak membahas aib orang lain
  2. Memberi bantuan kepada orang-orang di sekitar
  3. Mengunjungi orang yang tengah sakit atau yang sedang mengalami musibah
  4. Meringankan kesulitan orang lain

Selain menjalankan perintah Allah dalam Al-Quran dan mendapat pahala serta memenuhi peran sebagai makhluk sosial, kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan sebenarnya akan kembali pada diri sendiri.  Hal ini sesuai dengan yang tertera dalam hadis nabi riwayat Muslim yang artinya:

“Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari suatu kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya satu kesusahan dari beberapa kesusahan di hari kiamat. Baranggsiapa meringankan penderitaan seseorang, maka Allah akan meringankan penderitaannya di dunia maupun akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.” (Hadist riwayat Muslim no.2699)

Kesimpulan

Demikian paparan tentang ta’awun dalam artikel ini. Ta’awun adalah salah satu akhlak terpuji (mahmudah) dalam Islam. Oleh karena itu, dengan membiasakan untuk bersikap ta’awun dalam kehidupan sehari-hari berarti kita telah memiliki salah satu dari beberapa akhlak terpuji dalam Islam.

Wakalahmu sebagai marketplace khusus asuransi syariah pertama di Indonesia, memudahkan sahabat untuk mendapatkan program proteksi terbaik dan halal.

Photo by Shane Rounce on unsplash

Artikel Lainnya

Doa Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya

Yuk cari tahu doa niat puasa syawal dan puasa syawal berapa hari di artikel ini!
Baca sekarang

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga (Latin+Arti)

Selama sahabat menunaikan zakat fitrah, niat zakat fitrah yang diucapin kira-kira udah tepat belum ya? Cek artikel ini yuk untuk mastiin!
Baca sekarang

Doa Penutup (Kafaratul) Majelis dan Artinya

Yuk cari tahu doa penutup majelis dan artinya di artikel ini!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu