tujuan mengeluarkan zakat fitrah adalah - Sebagai seorang Muslim, mengetahui tujuan mengeluarkan zakat fitrah rasanya perlu untuk dilakukan. Pasalnya, dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat lebih memaknai kegiatan zakat fitrah dengan lebih mendalam, sehingga dapat menyadari pula betapa penting dan berharganya amalan zakat fitrah ini.
Jadi, apa tujuan mengeluarkan zakat fitrah? Langsung scroll artikelnya yuk!
Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah salah satu poin yang tertera dalam rukun Islam. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa zakat fitrah adalah ibadah yang wajib dikerjakan oleh tiap individu muslim, baik laki-laki atau perempuan, baik muda ataupun lanjut usia.
Dikerjakan khusus pada waktu bulan Ramadhan, zakat fitrah adalah mengeluarkan satu sho’ (2.5 kg/3.5 liter) makanan pokok di wilayah domisili umat muslim tersebut tinggal.
Jadi, meski pada umumnya umat Islam di Indonesia menggunakan beras sebagai zakat fitrah, bukan berarti hanya beras sajalah yang dapat digunakan.
Ubi jalar, jagung, gandum, ataupun kacang juga dapat digunakan untuk zakat fitrah. Tidak hanya itu, penggunaan uang sebesar nilai satu sho bahan makanan pun juga dapat juga dijadikan pilihan.
Dalam Islam, kewajiban melaksanakan zakat fitrah memiliki dasar yang tertera dalam Quran dan Hadits. Apa saja ayat Quran tersebut?
Dasar Zakat Fitrah
-
Al-Baqoroh:42-43
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Wa lā talbisul-ḥaqqa bil-bāṭili wa taktumul-ḥaqqa wa antum ta'lamụn. Wa aqīmus shalāta wa ātuz zakāta warka‘ū ma‘ar rāki‘īna.
Artinya: Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.
-
Hadis Riwayat Muslim dari Abdullah Ibnu Umar
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍمِنَ الْمُسْلِمِينَ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ أَوْ رَجُلٍ أَوِ امْرَأَةٍ صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ
An abdullohubnu umar anna Rasulullah SAW farada zakaatal fitri min romadoona ala kulli nafsinmin muslimiin hurrin au abdin au rojulin awim roatin sogiirin au kabiirin sooan min tamrin au sooan min syaiirin
Artinya: Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw telah mewajibkan zakat fitri pada bulan Ramadhan atas setiap jiwa orang Muslim, baik merdeka ataupun budak, laki-laki ataupun wanita, kecil ataupun besar, sebanyak satu sha’ kurma atau gandum (HR Muslim).
Lalu, setelah mengetahui dasar melaksanakan zakat fitrah sesuai dengan sumber hukum utama dalam Islam, apa sebenarnya tujuan dikeluarkannya zakat? Mengapa zakat menjadi penting untuk ditunaikan?
Tujuan Mengeluarkan Zakat Fitrah Adalah
Zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat. Selain zakat fitrah, ada lagi zakat mal atau zakat penghasilan yang juga wajib dikeluarkan oleh umat Islam, tetapi hanya bila sudah mencapai syarat-syarat tertentu.
Jadi, apa tujuan mengeluarkan zakat fitrah?
Tujuan mengeluarkan zakat fitrah adalah untuk membersihkan diri, yang utama. Membersihkan diri memiliki arti yang cukup luas, di antaranya ialah membersihkan harta, jiwa, dan raga dari hal buruk semisal penyakit hati.
Gak cuma itu, ini dia 5 tujuan mengeluarkan zakat fitrah lainnya:
-
Mencukupi kebutuhan para mustahik saat Hari Raya Idul Fitri
Tujuan mengeluarkan zakat fitrah yang pertama adalah untuk memudahkan para mustahik untuk memenuhi kebutuhannya dalam menyambut datangnya hari raya.
Seperti yang kita ketahui, ada 8 mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Di antaranya ialah fakir, miskin, dan orang yang memiliki utang (gharim).
(Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui tentang Gharim)
Dengan mengeluarkan zakat fitrah, maka kebutuhan dasar mereka seperti beras atau jenis makanan pokok mereka serta uang untuk membeli keperluan lain untuk menyambut Idul Fitri terpenuhi dengan lebih mudah.
-
Memberi ketenangan hati
Tujuan mengeluarkan zakat fitrah yang kedua adalah untuk mendapatkan ketenangan hati.
Zakat fitrah adalah bentuk ibadah yang wajib dilaksanakan. Oleh sebab itu, menunaikannya dapat memberikan ketenangan hati, karena telah melaksanakan hal yang diwajibkan oleh Allah.
Tentu, untuk bisa memeroleh ketenangan hati ini, keikhlasan harus ikut dilibatkan dalam pelaksanaannya.
-
Mendapat pengampunan dosa
Tujuan mengeluarkan zakat selanjutnya adalah untuk mendapat ampunan dari Allah SWT.
Dengan mengeluarkan zakat, Sahabat sudah membagi rezeki yang Sahabat peroleh dari Allah kepada orang lain yang memang membutuhkan dan memiliki hak dari rezeki tersebut.
Oleh sebab itu, insya Allah ampunan dosa pun akan diberikan oleh Allah SWT. hal ini sesuai dengan hadits Rasul berikut yang artinya:
“Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaa’i).
Itulah informasi tentang 3 tujuan mengeluarkan zakat fitrah. Semoga infonya bermanfaat ya.
Lagi cari info tentang asuransi syariah? Jangan bingung cari sumber yang kredibel, karena Wakalahmu menyediakan artikel-artikel yang bisa membantu Sahabat mengerti asuransi syariah secara singkat.
Atau sedang lihat-lihat contoh produk asuransi syariah? Pas banget! Sahabat bisa klik di sini untuk lihat beragam produk asuransi syariah yang ada di marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia!
Sahabat juga bisa kunjungi fitur kalkulator zakat untuk hitung jumlah zakat yang harus dibayar tanpa ribet.
Jadi, yuk cek Wakalahmu sekarang!
Foto: Pexels.com