Persamaan asuransi syariah dan konvensional - Jika menengok berita beberapa hari terakhir, pasti Sahabat mengetahui bahwa tren Covid-19 mulai sedikit naik. Mulai dari ditemukannya varian virus Covid-19 baru di beberapa negara dan yang terdekat di Malaysia hingga kasus harian yang terjadi di beberapa provinsi naik jumlahnya. Tentu jika berkaca dari pengalaman sebelumnya, Sahabat harus tetap waspada mengingat betapa bahaya dan randomnya virus ini dalam menjangkiti manusia.
Oleh sebab itu, memiliki suatu program proteksi di masa seperti ini akan lebih baik. Pasalnya, program proteksi seperti asuransi sedikit banyak akan menghindarkan Sahabat dari kemungkinan membayar biaya rumah sakit yang jumlahnya besar, jika situasi mengharuskan seseorang terkena Covid-19. Tidak berhenti di asuransi, Sahabat juga bisa memilih antara asuransi syariah atau asuransi konvensional. Meski mereka berbeda, tetapi ada juga lho persamaan keduanya.
Cari tahu bersama lewat artikel ini yuk Sahabat!
Panduan Asuransi Syariah
Jika ingin membeli atau memiliki suatu produk, tentu harus mengetahui lebih dulu spesifikasi mereka. Sama halnya dengan memahami pengertian asuransi. Karena masih banyak masyarakat yang tahu kata asuransi akan tetapi tidak memahami pengertian dari asuransi ini sendiri.
Terlepas dari jenisnya yang syariah ataupun konvensional, asuransi adalah program keuangan yang melindungi seseorang dari kemungkinan risiko kerugian dalam jumlah besar. Risiko yang dimaksud adalah yang sering terjadi dalam kehidupan, seperti sakit, kecelakaan, ataupun meninggal. Karena asuransi adalah produk keuangan, tentu bentuk kerugian yang diganti adalah kerugian finansial. Selain itu, untuk mendapatkan manfaat dari program proteksi ini, tentu ada premi.
Selain dari itu, program asuransi sejatinya dibutuhkan bagi Sahabat yang sedang berupaya mewujudkan tujuan keuangan jangka panjangnya, seperti memiliki tempat tinggal, menikah atau lainnya. Pasalnya, jika dalam proses perealisasian tersebut terjadi risiko yang mengharuskan keluarnya sejumlah uang yang besar, tentu akan mengganggu keuangan Sahabat jika tidak memiliki asuransi.
Asuransi syariah sendiri adalah program proteksi yang prinsip kerja dan cara operasionalnya harus sesuai dengan aturan yang diperbolehkan dalam agama Islam. Sementara asuransi konvensional, prinsip kerja dan cara operasionalnya tidak berdasarkan kaidah agama Islam, sehingga terdapat riba, gharar, dan maisir di dalamnya.
Meski landasan utama keduanya berbeda, apa masih ada persamaan asuransi syariah dan konvensional?
Persamaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Asuransi syariah dan konvensional tetap memiliki beberapa persamaan, meski landasan hukum yang diterapkan berbeda. Setidaknya ada 3 poin persamaan asuransi syariah dan konvensional yang perlu Sahabat tahu.
-
Perjanjian atau Akad Bersifat Terus Menerus (Mustamir)
Baik asuransi syariah maupun konvensional, Sahabat pasti akan menemukan poin ini di dalam keduanya. Pasalnya, perlindungan keuangan seseorang dari risiko yang datang tentu sifatnya jangka panjang. Karena sifat dari risiko sendiri yang datangnya tidak ada yang tahu kapan.
Kalaupun ada di antara Sahabat yang memiliki produk asuransi tahunan, kemungkinan besarnya pun akan diperpanjang otomatis tiap tahunnya. Oleh sebab itu, akad asuransi syariah dan konvensional sama-sama bersifat mustamir.
-
Akad Tercipta Berdasarkan Kerelaan Pihak yang Terlibat
Apakah ada di antara Sahabat yang telah memiliki polis asuransi, tetapi sebelumnya tidak pernah menandatangani apapun? Bisa dipastikan tidak ada ya Sahabat. Karena baik asuransi syariah dan konvensional, keduanya sama-sama memiliki poin di atas, yakni kontrak yang tercipta berdasarkan keridhoan peserta asuransi dan juga perusahaan asuransi.
Consent yang diberikan, dapat dikatakan tersimbol pada penawaran oleh perusahaan asuransi dan penandatanganan penawaran oleh peserta asuransi.
-
Menyediakan Jaminan Keamanan
Tidak semua orang siap secara finansial saat menghadapi risiko yang suatu waktu datang. Entah karena uangnya belum terkumpul sesuai yang dibutuhkan ataupun uang tersebut memang dibutuhkan secara mendesak untuk keperluan lainnya.
Namun, saat risiko tersebut datang, seperti mendapatkan perawatan paska terjatuh ataupun kecelakaan, tentu kebutuhan akan uang tersebut menjadi mendesak. Di saat itulah, asuransi syariah ataupun konvensional memberikan dana yang dibutuhkan. Sehingga, meski seseorang sedang tidak siap keuangannya, mereka tetap bisa mendapatkan perawatan yang maksimal karena asuransi memberikan jaminan dalam hal itu.
Jadi, asuransi syariah dan konvensional sama-sama menyediakan jaminan keamanan finansial saat seseorang sedang tertimpa musibah.
Bagaimana Sahabat? Sekarang jadi sudah lebih tahu sedikit ya bahwa asuransi syariah dan konvensional tidak melulu berbeda. Karena meski landasan hukum yang digunakan berbeda, manfaat keduanya pada umumnya sama.
Semoga informasinya bermanfaat ya. Untuk kemudahan mendapatkan produk proteksi syariah untuk sahabat, Wakalahmu sebagai marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia hadir menawarkan beragam pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.
Referensi foto: Unsplash