5 Investasi Jangka Panjang yang Bisa Wujudkan Tujuan Keuanganmu

2022-01-22 21:59:00

investasi jangka panjang - Meski memiliki latar belakang dan pemikiran yang amat berbeda, manusia sama-sama memiliki tujuan keuangan. Walau lagi-lagi berbeda, ada beberapa hal yang pasti ada dalam list tujuan keuangan, seperti menikah, memiliki tempat tinggal, dan hiburan. Untuk mewujudkan tujuan keuangan tersebut, cara yang umum ialah dengan cara bekerja. Namun, ada cara lain yang dapat dipilih, yakni dengan investasi jangka panjang.

Lalu, bagaimana cara memilih investasi jangka panjang? Yuk lihat langkahnya di artikel berikut!

Apa Itu Investasi Jangka Panjang

Sebelum membahas langkah, kita ketahui dulu pengertiannya lebih dulu yuk. Investasi jangka panjang adalah kegiatan menanam modal berupa uang atau barang berharga lain yang imbal hasilnya dapat dicairkan dalam kurun waktu di atas 1 tahun.

Oleh sebab itu, meski terhitung cukup lama untuk mendapatkan keuntungannya, investasi jangka panjang dapat dijadikan cara untuk mewujudkan tujuan keuangan. Hal ini karena imbal hasil yang diberikan besarnya cukup tinggi, karena penarikan keuntungan dilakukan bertahun-tahun kemudian.

Lalu, apa saja contoh investasi jangka panjang?

Contoh Investasi Jangka Panjang

Sama halnya dengan investasi jangka pendek, ada beberapa contoh investasi jangka panjang yang dapat Sahabat pilih. Di antaranya sebagai berikut:

  1. Emas

Investasi dengan emas termasuk contoh investasi jangka panjang yang banyak dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Tidak terbatas pada emas murni, emas yang telah dibentuk menjadi perhiasan pun dapat pula dijadikan investasi jangka panjang. Hanya saja, biaya tambahan akan dikenakan saat menjual emas perhiasan.

Terlepas dari hal itu, kedua jenis emas tersebut memiliki harga yang stabil dan juga dapat mengalahkan kenaikan inflasi. Sehingga, nilai uang akan tetap terjaga seiring waktu berjalan. Pasalnya, bila inflasi naik, harga emas pun akan naik. Dan bila inflasi turun, penurunan harga emas tetap tidak akan drastis.

Ditambah lagi dengan likuiditasnya yang tinggi, emas cukup ideal untuk dijadikan instrumen investasi. Terlebih bila diinvestasikan dalam jangka panjang, Sahabat sangat mungkin mendapatkan imbal hasil berkali-kali lipat dari harga beli. Mengapa? Tentu karena harga emas yang terus naik tiap tahunnya.

  1. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan yang diperjual belikan kepada masyarakat. Dengan membeli surat utang, Sahabat sebagai pemberi pinjaman telah memberikan kucuran dana kepada perusahaan sebagai peminjam.

Sehingga, keuntungan investasi obligasi berupa suku bunga bisa Sahabat dapatkan. Selain itu, Periode pencairan surat utang tersebut beragam. Mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun.

  1. Reksa Dana

Tidak hanya menjadi investasi jangka pendek, reksa dana juga dapat dijadikan pilihan untuk melakukan investasi jangka panjang. Pasalnya, reksa dana sendiri juga memiliki beragam jenis, yang salah satunya cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang, yakni reksa dana saham.

Cara kerja reksa dana saham sendiri serupa dengan investasi saham. Hanya saja, reksa dana saham lebih cocok bagi pemula yang belum memahami dengan baik strategi untuk memilih saham dengan baik, karena akan dibantu oleh manajer investasi.

  1. Saham

Contoh investasi jangka panjang keempat ialah saham. Saham adalah surat yang berisi bukti kepemilikan aset sebuah perusahaan. Jenis investasi yang satu ini banyak menjadi favorit masyarakat terutama di kala PSBB tahun lalu.

Hal ini rasanya wajar, karena imbal hasil yang diberikan oleh saham tidaklah kecil. Terlebih lagi jika dilakukan dalam jangka waktu di atas 1 tahun, tentu keuntungannya akan terus berkembang hingga dapat membiayai tujuan keuangan Sahabat.

Akan tetapi, tetap perlu diingat bahwa semakin tinggi potensi imbal hasil yang diberikan, tentu risiko yang menyertai pun semakin besar.

  1. Properti

Bila Sahabat berminat menjadikan properti sebagai investasi jangka panjang, maka dana yang cukup besar perlu dipersiapkan. Pasalnya, seperti yang telah diketahui, harga bangunan beserta tanahnya tentulah mencapai puluhan bahkan ratusan juta.

Namun, hasil yang didapatkan tentu seimbang. Kebutuhan akan tempat tinggal yang tidak akan pernah berhenti dan bahkan cenderung meningkat menjadikan nilai investasi properti ikut naik. Persentase kenaikan per tahunnya dapat mencapai 20%.

Jadi, semakin lama nilai investasi properti dicairkan, tentu semakin besar pula keuntungan yang didapatkan. Akan tetapi, perhitungkan juga risikonya semisal biaya perawatan bangunan.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Setelah memiliki gambaran contoh produknya, mari kita ketahui beberapa tujuan umum melakukan investasi jangka panjang, yakni sebagai berikut:

Tips Investasi Jangka Panjang

Untuk dapat mencapai tujuan investasi jangka panjang di atas, tentu dibutuhkan strategi dalam menjalankan kegiatan investasinya. Oleh sebab itu, beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain:

  1. Pahami produk investasi yang dipilih

Tips pertama ialah mengetahui dengan cukup detail produk investasi yang dipilih. Beberapa hal yang baiknya diketahui antara lain risiko rugi, sistem keuntungan, pengelolaan dana, serta kelegalan produk investasi. 

Tentu langkah pertama ini signifikan, mengingat jangka waktu investasi yang memakan waktu tahunan.

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan

Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting ialah menyesuaikan produk investasi yang dipilih dengan kebutuhan juga kondisi keuangan Sahabat.

Selalu ingat untuk lebih mengutamakan kebutuhan dasar dan dana darurat sebelum melakukan investasi jangka panjang. Karena selama 1 hingga 10 tahun ke depan, Sahabat belum bisa mencairkan jumlah dana yang telah diinvestasikan tadi. 

  1. Segera memulai berinvestasi

Imbal hasil tidak akan didapatkan apabila Sahabat belum memulai berinvestasi. Oleh sebab itu, jika sudah memiliki pengetahuan dasar yang cukup, segera buka rekening untuk berinvestasi.

Jika terlalu banyak pertimbangan, dapat dipastikan Sahabat akan semakin lama mendapatkan imbal hasil dari investasi jangka panjang Sahabat.

  1. Tidak tergesa-gesa

Karena jangka waktunya yang menahun, sangat disarankan untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan terkait investasi. Investasi jangka panjang akan menghasilkan profit yang besar sesuai dengan rancangan waktu investasinya.

Jika Sahabat terburu-buru hingga memutuskan untuk menarik investasi di tengah periode, tentu imbal hasil yang didapat tidak terlalu besar.

Usai sudah pembahasan mengenai pengertian investasi jangka panjang, contoh investasi jangka panjang, tujuan, serta tipsnya. Tetap cari tahu profil risiko Sahabat lebih dulu ya, sebelum mulai memilih produk investasinya.

Semoga informasinya bermanfaat ya. Untuk kemudahan mendapatkan produk proteksi syariah untuk sahabat, Wakalahmu sebagai marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia hadir menawarkan beragam pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.

Tidak hanya itu, tersedia juga kalkulator zakat untuk bantu Sahabat hitung jumlah zakat yang harus dibayar.

Yuk, cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

Ini Dia 4 Jenis Fintech dari Semua Fintech yang Ada di Indonesia

Yuk cari tahu contoh fintech dan jenis fintech di artikel ini!
Baca sekarang

Pengertian dan Contoh Aset Lancar

Yuk cari tahu tentang pengertian aset lancar dan contoh aset lancar di artikel ini!
Baca sekarang

Gak Hanya Istilah, Ini Dia 10 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Yuk cari tahu apa perbedaan bank syariah dan bank konvensional di artikel ini!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu