Aset tetap - Sebagaimana yang telah kita tahu, keberadaan aset tetap sangat penting dalam dunia bisnis. Meski tidak berbentuk uang tunai, aset tetap memiliki fungsinya sendiri di dalam suatu perusahaan. Lantas, apa itu aset tetap? Bagaimana karakteristik aset tetap? Apa saja contohnya?
Kulik terus jawabannya di artikel berikut!
Apa Itu Aset Tetap
Aset tetap merupakan salah satu jenis aset. Pengertian aset tetap adalah aset perusahaan yang memerlukan waktu di atas 1 tahun untuk dicairkan ke dalam bentuk uang tunai. Oleh karena itu, aset tetap bersifat jangka panjang. Adapun properti yang dimiliki perusahaan termasuk ke dalam aset tetap.
Sedangkan aset sendiri adalah kekayaan milik pribadi atau perusahaan yang bernilai ekonomi dan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan.
Berbeda dengan aset lancar yang diperuntukkan untuk menjalankan perputaran roda kegiatan bisnis, aset tetap berfungsi untuk menjaga eksistensi bisnis di masa-masa mendatang. Oleh sebab itu, seberapa besar aset tetap suatu perusahaan dapat menentukan seberapa lama perusahaan tersebut dapat bertahan.
(Baca juga: Pengertian Aset Lancar dan Contoh-contohnya)
Ciri-ciri Aset Tetap
Meski sudah mengetahui pengertian dari aset tetap, tentu kekayaan yang masuk ke dalam kategori aset tetap memiliki ciri khasnya tersendiri.
Oleh sebab itu, yuk ketahui 4 ciri-ciri aset tetap di bawah ini:
-
Mengalami penyusutan
Ciri-ciri aset tetap yang pertama ialah mengalami penyusutan. Suatu barang pribadi atau milik perusahaan yang memiliki nilai jual yang terus berkurang tiap waktunya, bisa dikatakan sebagai aset tetap.
-
Masa manfaat lebih dari 1 tahun
Ciri selanjutnya ialah dapat dimanfaatkan tidak kurang dari 1 tahun. Hal ini dirasa wajar karena peruntukkan aset tetap sendiri ialah untuk menjaga kestabilan perusahaan serta untuk dijadikan jaminan.
-
Keuntungan finansial bersifat jangka panjang
Meski mengalami penyusutan, aset tetap pada umumnya menghasilkan keuntungan finansial yang lebih lama daripada aset lancar. Hal ini terjadi karena aset tetap tidak ditujukan untuk diedarkan di pasar, tetapi untuk investasi bisnis.
-
Tidak likuid
Ciri keempat ialah tidak likuid. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, aset tetap memerlukan waktu setidaknya di atas 1 tahun agar dapat dimanfaatkan dalam bentuk uang tunai. Sementara itu, likuid yang dimaksud adalah kemampuan memperoleh uang tunai untuk membayarkan kewajiban semisal utang usaha, utang pajak, dsb.
Jenis dan Contoh Aset Tetap
Setelah membahas tentang pengertian dan karakteristiknya, yuk langsung saja kita lihat jenis dan beberapa contoh aset tetap sebagai berikut:
-
Aset tetap berwujud
Beberapa aset atau aktiva tetap yang berwujud, di antaranya ialah:
- Tanah
- Mesin
- Bangunan
- Kendaraan
- Furnitur
- Piranti Teknologi
-
Aset tetap tidak berwujud
Selain aset berwujud, aset tetap juga ada dalam bentuk yang tidak berwujud. Berikut beberapa contoh aset tetap tidak berwujud:
- Lisensi
- Hak cipta
- Merek dagang
- Franchise
- Sistem Keamanan
Cara Memperoleh Aset Tetap
Sampailah kita pada bahasan terakhir. Sebagai penutup, mari kita ketahui pula bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh aset tetap.
Berikut 6 cara memperoleh aset tetap, di antaranya:
- Pembelian Tunai
- Pembelian Kredit
- Hasil Hibah
- Ditukar dengan Surat Berharga
- Ditukar dengan Aset Lain
- Produksi sendiri
Usai sudah sekelumit bahasan tentang pengertian aset tetap, karakteristik aset tetap, jenis dan contoh aset tetap, serta cara memperoleh aset tetap.
Semoga informasinya bermanfaat ya. Untuk kemudahan mendapatkan produk proteksi syariah untuk sahabat, Wakalahmu sebagai marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia hadir menawarkan beragam pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.
Foto: Unsplash.com