Invoice Adalah Bukti Transaksi. Apa Saja Fungsi dan Jenis-jenisnya?

2022-06-14 17:32:28

invoice adalah - Invoice adalah satu hal yang keberadaannya cukup krusial untuk keberlangsungan pembukuan usaha yang sehat. Meski seringkali tertukar atau disamakan dengan nota dan kuitansi, nyatanya invoice adalah hal yang berbeda.

Jadi, apa itu invoice? Cari tahu bareng-bareng di artikel ini yuk!

Invoice Adalah

Invoice adalah catatan yang isinya adalah detail barang-barang yang dikirimkan kepada pembeli beserta harga barang tersebut, menurut Sugeng Hariyanto.

Catatan tersebut dibuat oleh penjual dan dikirimkan kepada pembeli untuk meminta pembayaran atau untuk memberitahukan tagihan bila transaksi dilakukan secara kredit.

Adapun menurut KBBI, invoice adalah daftar barang kiriman yang dilengkapi keterangan nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa invoice adalah file catatan transaksi jual beli yang dilengkapi rincian waktu transaksi.

Invoice juga dikenal dengan istilah faktur atau tagihan.

Mengapa invoice penting?

Invoice adalah salah satu arsip yang dapat dijadikan sebagai bukti adanya aktivitas pembelian, bagi pembeli.

Sementara untuk penjual, penggunaan invoice bisa lebih jauh lagi. Invoice dapat digunakan sebagai bukti kas masuk, penagihan, serta bukti pembayaran pajak.

Oleh sebab itu, tidak jarang invoice terdiri dari beberapa rangkap.

Jenis Invoice

Invoice adalah arsip yang cukup penting untuk pencatatan keuangan. Selain itu, invoice juga terdiri dari 3 jenis.

Apa saja ketiga jenis invoice tersebut?

  1. Jenis Invoice Biasa

Jenis invoice yang pertama adalah invoice biasa.

Invoice biasa adalah faktur atau tagihan yang dikeluarkan dari kegiatan transaksi jual beli pada umumnya.

Dalam invoice, umumnya akan memuat informasi seperti keterangan pihak pembeli dan penjual, tanggal transaksi, jenis barang atau jasa yang dibeli, harga per jenis barang, total harga keseluruhan, besaran pajak, serta harga yang harus dibayar atau ditagih setelah pajak.

  1. Jenis Invoice Proforma

Jenis invoice selanjutnya adalah invoice proforma.

Invoice proforma adalah jenis invoice yang akan diterima oleh pembeli jika barang diterima secara bertahap.

Jadi, invoice proforma hanya memuat informasi transaksi yang barangnya telah dikirimkan saja.

Nantinya, jika barang yang dibeli sudah dikirimkan semua, pembeli akan menerima invoice lain untuk menggantikan invoice proforma yang didapat.

Invoice tersebut adalah invoice biasa.

  1. Jenis Invoice Konsuler

Jenis invoice terakhir yaitu invoice konsuler.

Invoice konsuler adalah jenis faktur yang digunakan dalam kegiatan ekspor impor. Pasalnya, invoice konsuler hanya digunakan untuk perdagangan internasional.

Sedikit berbeda dengan 2 jenis invoice sebelumnya, invoice konsuler harus memiliki tanda pengesahan dan persetujuan dari perwakilan atau kedutaan negara-negara yang terkait.

Fungsi Invoice

Invoice adalah bukti bahwa transaksi penjualan dan pembelian telah terjadi. Oleh karena itu, invoice memiliki beberapa fungsi lainnya.

Jadi, simak yuk 5 fungsi invoice berikut:

  1. Tanda bukti menjalankan kewajiban sebagai wajib pajak
  2. Merekam seluruh transaksi perusahaan
  3. Bukti pembukuan transaksi
  4. Informasi tagihan kepada pembeli
  5. Rujukan absah saat terjadi ketidaksesuaian pengiriman atau pembayaran
  6. Bukti yang sah untuk menjual kembali barang yang telah dibeli

Perbedaan Nota Dan Invoice

Setelah mengetahui apa itu invoice, tentu Sahabat dapat memahami bahwa ia berbeda dengan nota ataupun kuitansi.

Namun agar semakin yakin, berikut perbedaan nota atau kuitansi dengan invoice:

  1. Waktu penerimaan

Perbedaan nota kuitansi dengan invoice yang pertama adalah waktu penerimaannya.

Invoice bisa diterima setelah melakukan pemesanan. Adapun kuitansi diperoleh saat telah menyelesaikan pembayaran.

  1. Formalitas

Perbedaan selanjutnya terdapat pada sisi formalitas keduanya.

Invoice adalah dokumen yang lebih formal. Oleh sebab itu, invoice dapat dijadikan bukti telah melaksanakan kewajiban sebagai wajib pajak.

Beda halnya dengan nota kuitansi. Keduanya tidak dapat dijadikan landasan bahwa sebuah perusahaan atau badan usaha telah melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak.

  1. Sistematika penerbitan

Pada umumnya, invoice adalah dokumen yang diterbitkan menggunakan sistem yang terautomasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih mudah melakukan proses pengarsipan.

Sementara itu, nota atau kuitansi diterbitkan dengan cara manual, sehingga pada umumnya akan lebih sulit untuk ditemukan arsipnya.

Itulah informasi tentang arti invoice, jenis invoice, fungsi invoice, serta perbedaan invoice dan nota kuitansi. Semoga infonya bermanfaat ya.

Lagi cari info tentang asuransi syariah? Jangan bingung cari sumber yang kredibel, karena Wakalahmu menyediakan artikel-artikel yang bisa membantu Sahabat mengerti asuransi syariah secara singkat.

Atau sedang lihat-lihat contoh produk asuransi syariah? Pas banget! Sahabat bisa klik di sini untuk lihat beragam produk asuransi syariah yang ada di marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia!

Sahabat juga bisa kunjungi fitur kalkulator zakat untuk hitung jumlah zakat yang harus dibayar tanpa ribet.

Jadi, yuk cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Pexels.com

Artikel Lainnya

5 Produk Bank Syariah di Indonesia yang Paling Diminati

Semua produk bank syariah paling favorit masyarakat Indonesia ada di sini. Coba cek ada gak produk kesukaanmu!
Baca sekarang

Mengenal Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Indonesia

Cari tahu apa itu lembaga keuangan mikro syariah dan contohnya yang ada di Indonesia lewat artikel ini yuk!
Baca sekarang

Pengertian dan Contoh Aset Lancar

Yuk cari tahu tentang pengertian aset lancar dan contoh aset lancar di artikel ini!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu