Kerap Jadi Pilihan Wisata Religi, Ini Dia Beda Umrah Dengan Haji

2022-10-20 07:30:47

perbedaan antara haji dan umrah adalah - Haji dan umrah adalah ibadah yang hanya dapat dilaksanakan di tanah suci Mekkah dan Madinah. Oleh sebab itu, kedua ibadah ini hanya wajib bagi Sahabat yang memiliki kemampuan baik fisik maupun finansial. Meski haji dan umrah seringkali terpaut, nyatanya keduanya tidak benar-benar sama lho. Apa saja ya bedanya?

Caritahu jawabannya di artikel ini yuk!

Perbedaan Haji dan Umrah

Haji adalah salah satu ibadah yang tercantum dalam rukun Islam. Sementara umrah, tidak termasuk ke dalam rukun Islam.

Tidak hanya itu, haji dan umrah juga berbeda dalam arti katanya. Mengutip laman Nu Online, haji secara bahasa adalah sengaja melakukan sesuatu. Secara istilah, haji adalah sengaja mengunjungi Kakbah untuk melakukan ibadah.

Sementara secara bahasa umrah adalah berkunjung ke tempat ramai. Secara istilahnya, umrah juga berarti sengaja mengunjungi Kakbah untuk melaksanakan ibadah.

Tidak hanya berbeda dari sisi bahasa dan posisi dalam rukun Islam, ada 5 lagi perbedaan haji dan umrah, seperti berikut ini:

  1. Perbedaan Haji dan Umrah: Rukun

Rukun haji dan umrah tidaklah sama. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan rukun umrah lebih sedikit daripada rukun haji.

Rukun haji terdiri dari 5 hal, yakni niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut atau tahallul.

Adapun rukun umrah hanya 4 yakni niat ihram, tawaf, sai, dan memotong rambut atau tahallul.

Meski tidak ada wukuf di Arafah pada rukun umrah, saat melaksanakan ibadah baik umrah ataupun haji kita wajib melaksanakan semua ibadah yang ada dalam rukun tersebut.

Hal ini karena rukun adalah standar sah atau tidaknya ibadah haji atau umroh seseorang. Dengan demikian, apabila seseorang tidak melaksanakan salah satu atau beberapa rukun haji atau umrah, Ia diharuskan membayar denda bila ingin ibadah hajinya sah.

  1. Perbedaan Haji dan Umrah: Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan haji dan umrah tidaklah sama.

Pada ibadah umrah, Sahabat dapat melaksakannya kapan saja. Meski terkadang pihak travel mengatur pemberangkatan di waktu tertentu, Sahabat tetap bisa memilih untuk berangkat sesuai waktu yang Sahabat ingin. Tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Akan tetapi, Sahabat tidak dapat melakukan hal yang sama dengan jadwal pemberangkatan haji.

Berdasarkan informasi terbaru, bila Sahabat mendaftar haji regular tahun ini, masa tunggu diberangkatkan mencapai 20 hingga 30 tahun.

Kalaupun Sahabat ingin mengeluarkan bujet lebih dengan berangkat via jalur haji khusus, tetap saja ada masa tunggu mulai 5 hingga 7 tahun untuk diberangkatkan.

Sekalipun ada program haji furoda, yakni program haji yang bisa langsung diberangkatkan dengan tarif minimal Rp 300 jutaan, kualitas pelayanan yang Sahabat terima tidak terlalu terjamin.

Hal ini disebabkan biaya yang besar tadi dialokasikan untuk menjamin kecepatan pemberangkatan, bukan memastikan kualitas layanan yang akan Sahabat terima.

  1. Perbedaan Haji dan Umrah: Hukum

Hukum melaksanakan haji adalah wajib bagi orang yang memiliki kemampuan fisik dan finansial. Hal ini pun tidak lagi diperdebatkan oleh para ulama keempat mazhab.

Hal ini disebabkan adanya firman Allah terkait kewajiban melaksanakan haji pada ayat berikut:

“Menunaikan ibadah haji adalah kewajiban terhadap Allah, yaitu bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji ini, maka sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Kaya yang tidak memerlukan sesuatu apapun dari semesta alam.” (QS. Ali Imron: 97)

Akan tetapi, sedikit berbeda apabila kita membahas hukum melaksanakan umrah.

Menurut laman NU Online, ada perselisihan antara ulama dalam menentukan hukum melaksanakan umrah.

Ada pendapat yang memiliki dasar hukum yang kuat, yakni pendapat Al Azhar yang menyatakan bahwa umrah hukumnya wajib.

Hal ini disandarkan pada ayat Quran di al-Baqarah: 196 yang artinya “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah”.

Ada pula hadis Rasulullah SAW yang artinya, “Dari ‘Aisyah radliyallahu ‘anh, beliau berkata wahai Rasulullah apakah wajib bagi para perempuan untuk berjihad? Rasulullah menjawab; Ya, yaitu jihad yang tanpa adanya peperangan yakni haji dan umrah,” (HR. Ibnu Majah dan al-Bihaqi dan selainya dengan sanad-sanad yang shahih). 

Adapun pendapat yang menyatakan bahwa hukum umrah adalah sunnah, tergolong kepada pendapat yang lemah.

Hal ini disebabkan oleh hadis yang dijadikan sandaran oleh pendapat ini. Hadis riwayat Turmudzi yang artinya “Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu,” ini tergolong dhaif atau lemah dan bahkan ada ulama yang menyebut hadis tersebut salah.

  1. Perbedaan Haji dan Umrah: Kewajiban

Kewajiban ibadah haji dan umrah berbeda dengan rukun, meskipun sekilas keduanya bisa terlihat serupa.

Kewajiban dalam haji dan umrah adalah kegiatan ibadah yang bila ditinggalkan tidak membatalkan ibadah haji atau umrah kita. Akan tetapi, kita wajib mengganti dengan membayar denda atau dam.

Apa saja kewajiban haji dan umrah?

Kewajiban ibadah haji ada 5, yakni yaitu niat ihram dari miqat (batas area yang telah ditentukan, menyesuaikan daerah asal jamaah haji/ umrah), menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada (perpisahan), dan melempar jumrah.

Sedangkan kewajiban umrah hanya 2, yakni niat ihram dari miqat dan meninggalkan larangan ihram.

Hal ini sesuai dengan pendapat Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani.

Syarat Wajib Haji dan Umrah 

Syarat wajib haji dan umrah adalah syarat atau kondisi-kondisi yang apabila sudah dipenuhi oleh seseorang, baik sengaja ataupun tidak, orang tersebut menjadi wajib untuk melaksanakan haji atau umrah.

Seperti yang telah kita bahas di paragraf sebelumnya, hukum ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu atau memenuhi syarat wajibnya. Jadi, bila Sahabat sudah memenuhi ke-6 syarat berikut, ada baiknya untuk menyegerakan berhaji atau umrah.

  1. Beragama Islam

Syarat wajib haji dan umrah yang pertama yaitu beragama Islam. Jadi, tentu hanya oranq Islam yang dapat melaksanakan ibadah haji atau umrah.

  1. Baligh atau Dewasa

Syarat wajib haji dan umrah yang kedua ialah baligh atau dewasa. Baligh pada umumnya terjadi di kala awal pubertas.

Pada perempuan, apabila telah mengalami menstruasi. Sedangkan pada laki-laki yakni bila telah mengalami mimpi basah atau keluar cairan sperma di saat bangun tidur.

  1. Bukan Seorang Budak

Bukan seorang budak adalah syarat wajib haji dan umrah yang keempat. Meski syarat ini tampak kurang relevan di masa kini, akan tetapi di masa Rasul, keberadaan budak merupakan hal yang wajar.

Oleh sebab itu, bila seseorang sudah memenuhi syarat wajib haji dan umrah namun ia seorang budak, maka gugur kewajibannya.

  1. Kondisi Mental yang Sehat

Syarat wajib haji dan umrah selanjutnya adalah sedang berada dalam kondisi mental qyang sehat.

Jadi, tidak hanya gila atau tidak waras. Apabila Sahabat sedang menjalani perawatan kesehatan mental lainnya, Sahabat belum wajib untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umrah.  

  1. Mampu Secara Fisik dan Finansial

Apabila seseorang memiliki kesehatan yang memadai serta kondisi keuangannya pun tidak kekurangan dan bahkan berlebih, maka orang tersebut sudah memenuhi syarat wajib haji dan umrah yang satu ini.

Dengan demikian, orang tersebut bisa wajib melaksanakan haji. Perlu diketahui, bahwa kondisi fisik dan finansialnya wajib untuk mencukupi sebelum keberangkatan, di saat keberangkatan, serta saat kepulangan orang tersebut dari melaksanakan haji dan umrah.  

  1. Ditemani Mahram (Khusus Perempuan)

Berangkat ibadah haji atau umrah bersama mahram atau orang yang tidak boleh dinikahi secara syariat Islam adalah syarat wajib haji dan umrah khusus perempuan.

Hal ini telah disepakati oleh keempat Imam Mazhab. Yakni, perempuan boleh keluar menunaikan ibadah haji apabila ditemani dengan teman perempuan atau pendamping yang bisa dipercaya atau mahram.

Meski ada peraturan terkait mahram dari pihak imigrasi Arab Saudi, keberadaan mahram bagi jamaah perempuan tetap ada, yakni dengan jamaah perempuan lainnya.

Usai sudah informasi tentang perbedaan pegadaian syariah dan konvensional serta jenis layanan Pegadaian Syariah. Semoga infonya bermanfaat ya.

Bila Sahabat telah memenuhi syarat wajib umrah dan berencana melakukan umrah dalam waktu dekat, maka umrah ini bisa jadi solusinya!

Lagi cari info tentang asuransi syariah? Jangan bingung cari sumber yang kredibel, karena Wakalahmu menyediakan artikel-artikel yang bisa membantu Sahabat mengerti asuransi syariah secara singkat.

Atau sedang lihat-lihat contoh produk asuransi syariah? Pas banget! Sahabat bisa klik di sini untuk lihat beragam produk asuransi syariah yang ada di marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia!

Sahabat juga bisa kunjungi fitur kalkulator zakat untuk hitung jumlah zakat yang harus dibayar tanpa ribet.

Jadi, yuk cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Pixabay.com

Artikel Lainnya

5 Manfaat Nyata Wakaf Bagi Masyarakat

Mari cari tahu manfaat wakaf yang dapat dinikmati oleh masyarakat pada umumnya di artikel ini!
Baca sekarang

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga (Latin+Arti)

Selama sahabat menunaikan zakat fitrah, niat zakat fitrah yang diucapin kira-kira udah tepat belum ya? Cek artikel ini yuk untuk mastiin!
Baca sekarang

Doa Menyembelih Hewan Kurban Untuk Orang Lain Dan Diri Sendiri

Yuk cari tahu doa menyembelih hewan kurban untuk orang lain dan diri sendiri di artikel ini!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu