Apa perbedaan infak dan sedekah? Apakah keduanya benar-benar berbeda seperti halnya zakat? Bisa jadi pertanyaan tersebut pernah terlintas di benak Sahabat. Meski keduanya merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam, akan tetapi ada sedikit perbedaan. Terutama pada jenis barang yang diberikan.
Cari tahu lebih banyak di sini yuk!
Pengertian zakat infak dan sedekah
Zakat, infak, dan sedekah atau yang akrab disingkat dengan ZIS sangat dekat dengan kehidupan umat Islam.
Zakat adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, zaka yang artinya suci, baik, tumbuh, dan berkembang.
Sedangkan menurut regulasi pemerintah, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha, kepada yang berhak sesuai dengan kriteria syariat Islam.
Sementara itu, infak berasal dari kata dalam bahasa Arab, anfaqa-yunfiqu-infaqan yang artinya mendermakan.
Menurut UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kepentingan umum.
Adapun sedekah adalah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh orang atau badan usaha yang juga untuk kepentingan umum.
Sedekah sendiri berasal dari kata sidiq dalam bahasa Arab yang artinya kebenaran.
Perbedaan Infak dan Sedekah
Setelah mengetahui pengertian zakat, infak, dan sedekah, sekilas tidak terlalu tampak perbedaan ketiganya.
Namun, setidaknya ada 2 perbedaan antara zakat, infak, dan sedekah yang dapat ditelusuri, sebagai berikut:
-
Perbedaan Infak dan Sedekah: Hukumnya
Perbedaan infak dan sedekah dengan zakat yang pertama adalah hukum ketiganya dalam Islam.
Meski sama-sama amal ibadah yang dianjurkan, hukum zakat adalah wajib untuk ditunaikan. Yakni termasuk melanggar perintah Allah apabila tidak dikerjakan. Baik itu zakat fitrah maupun zakat mal.
Sementara itu, hukum infak dan sedekah adalah sunnah. Dengan demikian, dapat diartikan bila tidak melakukan sedekah dan infak tidak akan melanggar perintah Allah.
Meski begitu, balasan berupa pahala dan keberkahan yang banyak akan diberikan kepada orang yang melakukan infak dan sedekah.
Hal ini sesuai dengan uraian dalam QS. Al-Baqarah ayat 267, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.
Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah:267).
Dengan demikian. Wajar saja kedua jenis ibadah ini sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam Islam.
-
Perbedaan Infak dan Sedekah: Wujud yang Dikeluarkan
Perbedaan infak dan sedekah yang kedua adalah bentuk atau wujud hal yang dikeluarkan.
Pada infak, wujud hal yang dapat dikeluarkan hanyalah berupa harta benda. Beda halnya dengan sedekah yang tidak terbatas pada harta benda, tetapi juga hal lain seperti senyuman, doa-doa baik, serta pertolongan misalnya.
Adapun pada zakat, wujud yang dapat ditunaikan menjadi zakat berupa harta benda, seperti emas, perak, hasil kebun, hasil ternak, makanan pokok, maupun uang.
Itulah informasi tentang pengertian zakat, infak, dan sedekah serta perbedaan infak dan sedekah. Semoga infonya bermanfaat ya.
Lagi cari info tentang asuransi syariah? Jangan bingung cari sumber yang kredibel, karena Wakalahmu menyediakan artikel-artikel yang bisa membantu Sahabat mengerti asuransi syariah secara singkat.
Atau sedang lihat-lihat contoh produk asuransi syariah? Pas banget! Sahabat bisa klik di sini untuk lihat beragam produk asuransi syariah yang ada di marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia!
Sahabat juga bisa kunjungi fitur kalkulator zakat untuk hitung jumlah zakat yang harus dibayar tanpa ribet.
Jadi, yuk cek Wakalahmu sekarang!