Apa Itu Rider Asuransi? Plus Kategori dan Tipsnya

2022-01-24 12:14:53

rider asuransi - Rasa aman merupakan kebutuhan dasar yang sebisa mungkin harus dipenuhi oleh manusia. Jika keamanan telah terpenuhi, barulah rasa nyaman mengikuti. Sama halnya dengan kondisi keuangan. Aman dari hal-hal yang berpotensi menghabiskan jumlah uang yang sangat besar tentu kondisi yang diinginkan oleh banyak orang.

Oleh karena itu, hadirlah produk keuangan dengan konsep membayarkan biaya sangat besar tersebut yang bernama asuransi. Asuransi hadir dengan banyak pilihan rider agar perlindungan yang diberikan dapat semakin maksimal. Akan tetapi, apa itu rider asuransi? Apa manfaat rider tersebut?

Yuk cari tahu jawabannya di artikel berikut ini!

Apa itu Rider Asuransi

Rider asuransi adalah manfaat tambahan yang berfungsi untuk melengkapi manfaat dasar produk polis asuransi yang Sahabat pilih. Mengetahui pengertian rider dengan benar dapat memudahkan Sahabat dalam memilih rider yang tepat.

Sedangkan menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), definisi rider ialah sekumpulan provisi khusus atau tambahan dalam polis asuransi jiwa, yang ditambahkan untuk memperkuat dan melengkapi cakupan dari polis dasar beserta manfaatnya.

Perlu diingat, bahwa rider hanya bisa dipilih apabila polis asuransi dasarnya telah dipilih lebih dulu. Ragam pilihan rider yang disediakan oleh masing-masing perusahaan asuransi pun berbeda. Namun, untuk jenis rider yang banyak diminati dan penting, kemungkinan besar semua perusahaan asuransi memilikinya.

Kategori Rider Asuransi

Sebagai manfaat tambahan yang menyertai produk asuransi dasar, jumlah rider asuransi tentu cukup banyak. Tergantung dari kemampuan tiap perusahaan asuransi dalam menyediakan layanannya, namun jumlah rata-rata rider yang dapat dipilih mencapai belasan.

Dari belasan rider tersebut, dapat dikategorikan menjadi 3 berdasarkan peruntukannya, yakni sebagai berikut:

  1. Rider untuk Premi

Kategori pertama ialah rider yang memfasilitasi premi. Pada produk dasar asuransi, hampir semua manfaat yang diberikan hanya ditujukan kepada penerima manfaat atau pemilik polis. Tidak ada ketentuan khusus yang memberi tambahan terkait premi.

Oleh sebab itu, tambahan manfaat tersebut dihadirkan dalam opsi rider. Beberapa contoh rider untuk premi yang dapat Sahabat pilih ialah rider pinjaman premi otomatis, rider pembebasan premi, dan rider pengembalian premi.

(Baca juga: 10 Contoh Rider Premi Asuransi)

  1. Rider untuk Pemegang Polis

Tidak hanya untuk premi, rider yang diperuntukkan untuk pemegang polis pun ada. Bahkan, rider kategori inilah yang mayoritas ditawarkan oleh perusahaan asuransi.

Beberapa contoh rider untuk pemegang polis di antaranya ialah rider disabilitas, rider kesehatan, rider santunan harian rumah sakit, dan rider jaminan lolos tanpa proses underwriting.

  1. Rider untuk Penerima Manfaat

Kategori terakhir ialah untuk penerima manfaat. Penerima manfaat yang dimaksud di sini ialah pihak selain diri sendiri. Artinya, rider pada kategori ini khusus melengkapi produk dasar asuransi jiwa.

Beberapa contoh rider yang dapat memaksimalkan santunan atau warisan untuk diterima oleh pihak ahli waris ialah rider kecelakaan, rider percepatan kematian, dan rider tanggungan premi anak-anak Sang pemegang polis.

(Baca juga: Dijamin Lolos Verifikasi Asuransi dengan Memilih Rider Ini)

Pertimbangan Memilih Rider

Ternyata, jumlah rider asuransi yang dapat dipilih cukup banyak ya Sahabat. namun, wajib diingat bahwa rider pada hakikatnya adalah manfaat tambahan. Oleh karena itu, Sahabat boleh-boleh saja tidak memilih satupun rider dalam asuransi yang akan atau telah Sahabat miliki.

Namun, tidak dapat dipungkiri juga jika keberadaan rider akan semakin mengoptimalkan perlindungan ataupun keamanan Sahabat dan keluarga.

Oleh karena itu, berikut tips untuk mempertimbangkan perlu tidaknya rider dalam asuransi Sahabat:

  1. Ketahui Potensi Risiko

Mengetahui potensi risiko cukup signifikan dalam daftar pertimbangan memilih rider. Mengapa demikian? Sahabat dapat memilih asuransi dan jenis rider jikalau memang diperlukan dengan tepat guna.

Sebagai contoh, jika Sahabat memiliki profesi yang mengharuskan untuk bekerja lingkungan yang berisiko tinggi seperti wilayah konstruksi, laut lepas, hutan, dan sejenisnya, maka Sahabat dapat memilih rider kecelakaan.

Aktifitas dengan mobilitas tinggi pun akan lebih ideal untuk mendapat tambahan perlindungan rider kecelakaan.

Akan tetapi, apabila aktifitas Sahabat tidak membutuhkan banyak mobilitas ataupun lingkungan kerja yang tidak terlalu berisiko, akan lebih baik untuk tidak memilih rider kecelakaan.

  1. Sesuaikan dengan Kondisi Finansial

Kondisi finansial yang dimaksud tentu tidak hanya saat ini. Premi asuransi harus dibayarkan selama Sahabat membutuhkan fitur perlindungannya. Begitu pula dengan premi rider jika nantinya akan Sahabat pilih.

Oleh karena itu, jika manfaat rider sebanding dengan tambahan tarif yang harus dikeluarkan untuk beberapa tahun ke depan, ambillah rider tersebut. Jika tidak, tentu lepaskan saja.

  1. Perhatikan Riwayat kesehatan dan gaya hidup

Riwayat kesehatan dan gaya hidup tentu tidak boleh dilewatkan dalam pertimbangan memilih rider. Jika mobilitas Sahabat tidak terlalu tinggi, tetapi beberapa anggota keluarga kandung pernah mengalami penyakit jantung, stroke, ataupun kanker, tentu memilih rider sakit kritis sangat patut untuk dipertimbangkan.

Jika riwayat penyakit keluarga tidak ada penyakit kritis tetapi konsumsi hal yang kurang baik bagi tubuh semisal rokok dan minuman beralkohol cukup tinggi, coba pikirkan untuk memilih rider.

Namun jika kedua hal tersebut tidak terjadi pada Sahabat, maka rider tidak terlalu dibutuhkan.

  1. Sesuaikan dengan polis yang dimiliki

Memahami benefit polis asuransi dasar yang Sahabat miliki juga penting. Pasalnya, ada beberapa rider yang memiliki manfaat yang serupa dengan manfaat dasar produk asuransi.

Misalnya saja, produk asuransi jiwa Sahabat memiliki ketentuan yang tetap mencairkan santunan bila pemegang polis tutup usia akibat kecelakaan kerja. Jika seperti itu, tentu rider kecelakaan tidak perlu lagi untuk dimiliki.

  1. Pahami ketentuan

Meski sebagai manfaat tambahan, rider asuransi juga memiliki ketentuannya sendiri. Ada beberapa rider yang sekilas terlihat seperti meningkatkan jumlah santunan yang diberikan. Nyatanya, rider tersebut hanya mempermudah syarat uang santunan tersebut bisa cair.

Ada pula rider yang jika dipilih akan mengurangi santunan asuransi yang akan diterima. Oleh sebab itu, bagaimanapun cara yang Sahabat pilih, memahami ketentuan rider sebaiknya juga dijadikan pertimbangan.

Nah, itu dia sedikit bahasan mengenai pengertian rider asuransi, kategori rider, hingga faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih rider yang tepat. Pilih rider yang cocok tanpa tergesa-gesa ya Sahabat. Agar hasil yang diperoleh bisa maksimal.

Semoga informasinya bermanfaat ya. Untuk kemudahan mendapatkan produk proteksi syariah untuk sahabat, Wakalahmu sebagai marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia hadir menawarkan beragam pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.

Tidak cuma itu, tersedia juga kalkulator zakat untuk bantu Sahabat hitung jumlah zakat yang harus dibayar.

Yuk, cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

Intip Top 8 Perusahaan Asuransi Terbaik di Indonesia 2022

Sudah tahu belum perusahaan asuransi terbaik di Indonesia? Cek datanya menurut Media Asuransi yuk!
Baca sekarang

Begini Cara Kerja Asuransi Demam Berdarah

Yuk baca lagi tentang cara kerja asuransi demam berdarah di artikel ini!
Baca sekarang

4 Manfaat Asuransi Demam Berdarah

Mari cari tahu manfaat asuransi demam berdarah secara lengkap di artikel ini ya Sahabat!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu