itikaf adalah - itikaf adalah salah satu kegiatan yang banyak dilakukan masyarakat Muslim Indonesia pada pertengahan akhir bulan Ramadhan. Tidak hanya laki-laki, perempuan pun dapat melakukan ibadah khas bulan Ramadhan yang satu ini. Akan tetapi, apa itu itikaf? Bagaimana tata cara melakukan itikaf tersebut?
cari tahu jawabannya di paragraf berikut yuk!
Apa Itu Itikaf
Itikaf adalah kata dalam bahasa Arab yang berasal dari ‘akafa, yang artinya menetap, mengurung diri, atau terhalang.
Sementara Sayyid Sabiq menyatakan bahwa itikaf adalah berada di suatu tempat dan mengikat diri terhadap tempat tersebut, dalam bukunya yaitu Fiqih Sunnah.
(Baca juga: Berencana Itikaf Pertama Kali? Cek Cara dan Urutan Ibadah Itikafnya Dulu Yuk!)
Adapun Syaikh Wahbah Az-Zuhaili dalam bukunya, Fiqhul Islam wa Adilatuhu mengatakan bahwa itikaf adalah berdiam dan bertaut pada sesuatu secara terus menerus, entah itu baik ataupun buruk.
Menurut Mazhab Syafi’I, itikaf adalah berdiam diri di masjid dengan disertai niat.
Sedangkan Mazhab Hambali berpendapat itikaf adalah menetap atau berdiam diri di masjid untuk taat kepada Allah dalam bentuk tertentu, dan dilakukan oleh muslim yang tamyiz dengan durasi waktu paling sedikit yakni sesaat.
Itikaf adalah menetapnya seorang muslim yang tamyiz untuk menjalani ibadah seperti puasa, tidak berhubungan jima’ serta dibarengi niat dan dilakukan di dalam masjid yang terbuka untuk umum dengan durasi waktu paling sedikit yaitu sehari semalam, menurut Mazhab Maliki.
Adapun Mazhab Hanafi mengatakan itikaf adalah berdiam diri di masjid yang digunakan untuk salat berjamaah, disertai puasa dan melakukan niat itikaf.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa itikaf adalah berdiam diri di Masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara beribadah.
(Baca juga: Jarang Dilirik Meski Pahala dan Potensi Manfaatnya Besar, Ini Dia Pengertian Wakaf)
Niat Itikaf
Itikaf adalah ibadah yang pada dasarnya boleh dilakukan kapanpun. Akan tetapi, melakukan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasul.
Bila melihat apa itu itikaf menurut para imam Mazhab di atas, hampir semuanya mensyaratkan niat agar ibadah tersebut dikatakan sebagai itikaf.
Oleh karena itu, simak yuk niat itikaf di bawah ini:
نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
(Nawaitul i'tikaafa lilaahi ta'ala)
Artinya: Saya niat itikaf karena Allah ta'ala.
Sangat dianjurkan untuk membaca niat itikaf sebelum Sahabat mulai melakukan kegiatan berdiam diri dalam masjid.
Hal ini untuk mencegah Sahabat lupa mengucapkan niat karena sudah lebih fokus pada mengerjakan ibadah lainnya seperti dzikir ataupun salat sunah.
Perlu diingat bahwa niat pada hakikatnya dibaca dalam hati. Jadi, jika mengucapkan niat dengan bersuara, perlu melakukannya lagi di dalam hati.
(Baca juga: Pendapat Islam Soal Kerjasama Bisnis)
Sahabat pun tidak wajib untuk membaca niat dalam bahasa Arab. Jadi, boleh boleh saja jika hendak membaca artinya saja.
Karena, pada dasarnya Allah sangat memahami hamba-Nya dan memberikan kemudahan dalam beribadah.
Meski begitu, jika tetap ingin membaca niat mulai dari bahasa Arab hingga artinya juga boleh boleh saja. Yang terpenting, jangan lupa mengucapkannya di dalam hati selain dilafalkan melalui lisan.
Hal ini disebabkan oleh kesepakatan para ulama yang berpendapat bahwa tempat niat adalah di dalam hati.
(Baca juga: Ini Dia Sikap yang Bakal Bikin Lingkungan Kamu Anti Keki!)
Sedangkan mengucapkan niat pun boleh boleh saja karena menurut jumhur ulama, melafalkan niat hukumnya sunah dan dapat membantu hati menghadirkan niat.
Itu dia sekilas informasi tentang apa itu itikaf dan niat itikaf. Semoga infonya bermanfaat ya.
Untuk kemudahan mendapatkan produk proteksi syariah untuk sahabat, Wakalahmu sebagai marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia hadir menawarkan beragam pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.
Tidak hanya itu, tersedia juga kalkulator zakat untuk bantu Sahabat hitung jumlah zakat yang harus dibayar.
Yuk, cek Wakalahmu sekarang!
Foto: Freepik.com