Cara Kerja Reksadana: Mulai dari Reksadana Pasar Uang hingga Reksadana Saham

2022-02-19 16:06:13

cara kerja reksadana - Reksadana adalah salah satu instrumen investasi. Seperti yang telah diketahui, investasi adalah kegiatan menempatkan modal berupa uang atau benda berharga lainnya, baik secara langsung atau tidak, untuk mendapatkan keuntungan.

Tetapi, bagaimana cara kerja reksadana ataupun investasi sehingga bisa memberi keuntungan? Reksadana adalah jenis investasi yang memiliki beberapa macam. Tidak hanya itu, reksadana adalah investasi yang cocok untuk pemula dan untuk semua jenis profil risiko.

Mengapa demikian? Karena setiap jenis reksadana memiliki tingkat profil risiko yang berbeda-beda. Mulai dari reksadana pasar uang untuk profil risiko konservatif. Ada juga reksadana saham untuk profil risiko agresif.

(Baca juga: 6 Jenis Reksadana. Pilih nomor 6, Uang Gak Akan Berkurang)

Lalu, bagaimana cara kerja reksadana tersebut?

Cara Kerja Reksadana

Dapat dikatakan, reksadana adalah jenis investasi yang cukup sederhana tetapi menawarkan banyak pilihan di dalamnya.

Tidak hanya itu, return atau imbal hasil yang diberikan reksadana juga tidak kalah saing dengan investasi saham.

Pasalnya, return dalam investasi saham mendapat potongan pajak. Sedangkan, return reksadana sudah bersih karena harga unit yang ditampilkan sudah termasuk pajak.

Tentu, masih banyak keuntungan reksadana lainnya yang membuat jenis investasi ini sangat layak untuk Sahabat pertimbangkan.

(Baca juga: 7 Keuntungan Reksadana, Investasi untuk Semua Kalangan)

Akan tetapi, bagaimana cara kerja reksadana sehingga bisa menghasilkan return?

Simpelnya, cara kerja reksadana adalah pengelolaan dana investasi kumpulan investor oleh manajer investasi (MI).

Pengelolaan dana yang dimaksud ialah dengan menginvestasikan himpunan uang tersebut ke dalam instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing produk.

Instrumen investasi tersebut sangat beragam, mulai dari deposito, Surat Berharga Negara, saham, obligasi, dan lainnya

Tidak lepas tangan, MI akan terus memantau kinerja dana yang telah diinvestasikan tersebut untuk memastikan keuntungan yang optimal dan meminimalisir kerugian yang bisa terjadi.

(Baca juga: Serba-Serbi OJK, Lembaga Penjamin Legalitas Investasi)

Umumnya, semakin besar dana investasi kelolaan suatu MI, maka volatilitas instrumen investasi yang dipilih pun makin kecil.

Sebagai contoh, MI dengan dana kelolaan Rp 500 miliar ke atas, akan lebih memprioritaskan minimnya risiko yang bisa terjadi, dibandinSgkan MI yang dana kelolaannya masih sekitar Rp 100 miliar

Tanpa berlama-lama, yuk lihat cara kerja reksadana dengan risiko terendah yakni reksadana pasar uang dan reksadana dengan risiko tertinggi yakni reksadana saham berikut.

Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang paling cocok bagi Sahabat dengan profil risiko konservatif.

(Baca juga: Punya Tujuan Keuangan? Capai dengan Investasi Jangka Panjang Berikut Yuk!

Reksadana pasar uang adalah pilihan utama bagi profil konservatif karena risiko yang ditimbulkan jenis reksadana ini sangat rendah.

Tidak hanya itu, return atau imbal hasil reksadana pasar uang juga tetap tinggi meskipun risikonya sangat kecil.

Lalu, bagaimana cara kerja reksadana pasar uang hingga bisa memberi jaminan keuntungan para investestornya?

  1. Manajer Investasi (MI) mengumpulkan semua dana investasi reksadana pasar uang
  2. MI mengelola dana tersebut dengan menginvestasikannya pada instrumen investasi yang risikonya sejenis dengan obligasi, deposito, dan surat utang.
  3. Instrumen-instrumen investasi tersebut sudah bekerja
  4. Laporan performa kinerja reksadana akan dikirimkan secara rutin pada periode tertentu oleh MI
  5. Kinerja real time dapat langsung dipantau pada aplikasi investasi penyedia reksadana

(Baca juga: Cepat Cuan dengan Investasi Jangka Panjang Berikut)

Keuntungan reksadana pasar uang cenderung stabil, meski nilainya lebih rendah dari jenis reksadana lainnya.

Akan tetapi, akan lebih baik bila mengetahui faktor yang memengaruhi kinerja jenis reksadana ini.

Faktor-faktor tersebut adalah besar bunga obligasi yang diinvestasikan kembali serta naik turunnya kondisi ekonomi.

Cara Kerja Reksadana Saham

Reksadana saham adalah jenis reksadana yang paling tepat untuk Sahabat dengan profil risiko agresif.

Pasalnya, reksadana saham adalah jenis investasi yang return atau imbal hasilnya paling besar. Hal ini disebabkan instrumen yang diinvestasikan oleh MI adalah saham-saham di bursa efek. Serupa dengan investasi saham.

(Baca juga: Simulasi Untung Deposito Syariah)

Meski keuntungan yang didapat tetap kalah daripada saham, yang perlu dipertimbangkan adalah keuntungan reksadana saham tidak dikenakan pajak dan tidak memerlukan pantauan yang intensif.

Lantas, bagaimana cara kerja reksadana saham hingga bisa menghasil imbal hasil yang bersaing dengan investasi saham?

  1. Manajer Investasi (MI) mengumpulkan semua dana investasi reksadana saham
  2. MI mengelola dana tersebut dengan menginvestasikannya pada saham di bursa efek. Untuk reksadana syariah, hanya pada emiten syariah. Sementara, tidak ada Batasan emiten untuk reksadana saham konvensional
  3. Instrumen-instrumen investasi tersebut sudah mulai bekerja
  4. Laporan performa kinerja reksadana akan dikirimkan secara rutin pada periode tertentu oleh MI
  5. Kinerja real time dapat langsung dipantau pada aplikasi investasi penyedia reksadana

Sebanding dengan keuntungannya, risiko reksadana saham juga relatif tinggi. Meski begitu, tentu risiko yang terjadi pasti akan ditekan seefektif mungkin.

(Baca juga: Cara Atur Keuangan Pribadi yang Tepat dan Gak Ribet)

Salah satu faktor naiknya keuntungan reksadana saham adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang sahamnya dimiliki serta meningkatnya kondisi perekonomian.

Itulah informasi tentang cara kerja reksadana, cara kerja reksadana pasar uang dan juga saham. Semoga bermanfaat ya.

Tetapi, tetap ingat untuk menyediakan lebih dulu dana darurat dan dana manajemen risiko ya Sahabat.

Salah satu cara mempersiapkan manajemen risiko yakni dengan asuransi. seperti yang sudah diketahui, saat ini tersedia versi asuransi umum atau konvensional dan asuransi syariah.

(Baca juga: Maksimalkan Proteksi Kendaraan dengan Asuransi Berikut)

Asuransi syariah adalah asuransi yang cara kerjanya sesuai dengan syariat Islam. Tidak hanya itu, ada beberapa keuntungan asuransi syariah yang tidak ada di asuransi umum lho.

Wakalahmu sebagai marketplace khusus asuransi syariah pertama dan satu-satunya menyediakan produk asuransi syariah sesuai kebutuhan.

Wakalahmu selalu senang dan siap membantu Sahabat bila memiliki pertanyaan terkait produk asuransi syariah yang cocok untuk Sahabat, di sini.

Sahabat pun dapat langsung menghubungi Wakalahmu dengan mengakses langsung IG dan Facebook Wakalahmu lho.

Yuk, klik Wakalahmu sekarang!

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

Dianggap Paling Aman, Ternyata 5 Hal Ini Bisa Jadi Risiko Investasi Emas Lho!

Hati-hati! Cek 5 Hal Berikut supaya investasi emas kamu aman
Baca sekarang

5 Cara Investasi Saham untuk Pemula

Sudah yakin mau mulai investasi saham? Cek artikel ini untuk tahu cara investasi saham yang tepat yuk!
Baca sekarang

6 Jenis Reksadana yang Bisa Bikin Cuan

Udah tahu apa itu reksadana, tapi masih ragu pilih jenis reksadana yang mana? Baca artikel ini untuk hapus keraguanmu!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu