Inilah Keuntungan Reksadana yang Tidak Ada di Saham dan Emas

2022-02-19 15:21:07

keuntungan reksadana - Bibit reksadana adalah salah satu aplikasi investasi reksadana. Tentu tidak hanya Bibit. Ada pula reksadana BCA, reksadana syariah, serta reksadana Tokopedia yang juga menyediakan produk investasi reksadana. Dengan banyaknya platform penyedia reksadana, tentu minat masyarakat terhadap instrumen investasi satu ini cukup tinggi. Tetapi, apa keuntungan reksadana?

Daripada mengira-ngira, pastiin aja jawabannya di artikel ini, yuk!

Apa Itu Reksadana

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI), merujuk pada laman sikapiuangmu.ojk.go.id.

(Baca juga: Jenis Reksadana yang Cocok Untuk Tiap Profil Risiko )

Manajer Investasi dalam reksadana adalah badan hukum yang akan mengolah dana himpunan tersebut untuk diinvestasikan pada saham, obligasi, dan pasar uang.

Reksadana Adalah Jenis Investasi yang Cocok Untuk Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Pasalnya, reksadana adalah jenis investasi yang instan, gak ribet, dan mudah pencairan atau likuidasi dananya. Terlebih lagi, saat ini penyedia jasa investasi reksadana pun sangat beragam.

Selain itu, reksadana adalah jenis investasi yang cukup aman karena dikelola oleh MI yang tentu diisi oleh orang yang berpengalaman dan berpengetahuan yang cukup meyakinkan tentang investasi.

(Baca juga: Investasi Jangka Panjang dengan Reksadana Ini)

Namun, apa saja keuntungan reksadana?

Keuntungan Reksadana

Reksadana adalah salah satu jenis dalam dunia investasi. Oleh sebab itu, masih banyak lagi jenis investasi lain yang tersedia.

Akan tetapi, dengan 6 keuntungan reksadana di bawah ini, membuat reksadana menjadi instrumen investasi yang patut dipertimbangkan lho Sahabat.

Berikut keuntungan reksadana:

  1. Modal kecil

Keuntungan reksadana pertama yaitu jumlah investasi yang sangat terjangkau. Sehingga, investasi reksadana adalah jenis investasi yang cocok bagi semua kalangan.

Mulai dari orang yang telah memiliki penghasilan maupun pelajar yang belum memiliki penghasilan ataupun yang sudah berkarir paruh waktu.

(Baca juga: Mengenal Apa Itu Deposito Syariah)

Mulai dari jenis reksadana pasar uang, reksadana syariah, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana indeks, nominal uang investasi paling kecilnya ialah Rp 100 ribu.

Bahkan untuk jenis reksadana indeks, minimal transaksi pembelian mulai dari Rp50 ribu.

  1. Kemudahan proses

Keuntungan reksadana kedua yaitu prosesnya yang sangat mudah. Baik mulai dari pembukaan rekening, transaksi jual, dan juga transaksi beli.

Sahabat hanya perlu memilih aplikasi investasi yang menyediakan produk reksadana untuk memulai investasi.

Pastikan bahwa aplikasi tersebut terdaftar dan diawasi OJK.

(Baca juga: Tidak Banyak, Ini Dia 3 Tugas dan Wewenang OJK)

Pada umumnya, waktu pendaftaran hingga selesai verifikasi hanya memakan waktu 1x24 jam.

Pendaftaran dapat diproses ada atau tidak adanya kepemilikan NPWP.

Untuk proses transaksi pembelian unit reksadana, unit berhasil diproses di hari berikutnya bila Sahabat bertransaksi mulai dari pukul 00.01 hingga 13.00.

Jika di atas waktu tersebut, unit reksadana selesai diproses dalam 2 hari.

Cara pembeliannya pun hanya dengan mengklik produk reksadana yang ingin dimiliki dan menyelesaikan pembayaran.

Sedangkan untuk transaksi penjualan, dana paling lambat masuk ke rekening Sahabat yang terdaftar dalam aplikasi investasi dalam 7 hari.

(Baca juga: Reksadana Ini Ternyata Cocok Lho Untuk Investasi Jangka Pendek)

Tidak akan lebih dari itu karena hal tersebut diatur dalam peraturan OJK.

Cara penjualan unit reksadana juga mudah. Sahabat bisa lihat menu portofolio, lalu pilih produk reksadana mana yang ingin dijual.

  1. Biaya transaksi kecil

Keuntungan reksadana yang cukup signifikan ialah biaya transaksinya yang rendah. Bahkan beberapa aplikasi investasi penyedia reksadana, menggratiskan biaya pembelian dan penjualan.

Mengapa demikian?

(Baca juga: Instrumen Investasi Menarik Selain Reksadana)

Pasalnya, reksadana menggunakan cara kerja transaksi kumpulan atau kolektif. Sehingga, biaya-biaya tersebut dapat ditekan seefisien mungkin.

  1. Risiko rendah

Keuntungan keempat ini menjadi perbedaan reksadana dan saham.

Apapun jenis reksadana yang dipilih, instrumen investasinya pasti lebih dari satu. Hal ini dapat Sahabat pastikan langsung di aplikasi investasi Sahabat.

Cukup pilih produk reksadana yang diinginkan dan klik untuk mengetahui instrumen apa saja yang diinvestasikan oleh Manajer Investasi (MI).

Berbeda dengan saham, di mana satu produk atau emitennya hanya terdiri dari 1 instrumen investasi saja.

(Baca juga: Akad dalam Produk Keuangan Syariah)

  1. Waktu pencairan fleksibel

Keuntungan reksadana kelima ialah hasil investasi yang dapat dilikuidasi kapan saja. Tentu hal ini menjadi nilai plus tersendiri bagi reksadana.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua reksadana bisa dicairkan kapan saja.

Ada beberapa produk reksadana yang pencairannya hanya pada periode tertentu atau disebut reksadana tertutup.

(Baca juga: Contoh Reksadana Tertutup)

  1. Transaksi online

Keuntungan reksadana selanjutnya adalah transaksi dapat dilakukan secara daring. Dengan fitur ini, tentu akan menghemat waktu dan biaya yang harus dikeluarkan.

Konfirmasi atau pemberitahuan pun lebih cepat diperoleh karena aplikasi investasi penyedia reksadana saat ini rata-rata berbasis sudah online.

  1. Banyak pilihan

Selain baik untuk diversifikasi, beragamnya pilihan reksadana di tiap jenisnya tentu membuat Sahabat lebih leluasa dalam menentukan unit mana yang dapat menghasilkan keuntungan paling besar.

(Baca juga: 4 Fungsi Lembaga Keuangan)

Bahkan, di beberapa aplikasi pilihan produk reksadana syariahnya pun cukup banyak.

Tidak hanya itu, masing-masing Manajer Investasi (MI) tersebut pun dilengkapi informasi lengkap mengenai instrumen yang diinvestasikan serta kinerja dan simulasi keuntungan.

Itulah informasi tentang apa itu reksadana dan keuntungan reksadana. Semoga bermanfaat ya.

Akan tetapi, tetap ingat untuk menyediakan lebih dulu dana darurat dan dana manajemen risiko ya Sahabat.

Salah satu cara mempersiapkan manajemen risiko yakni dengan asuransi. seperti yang sudah diketahui, saat ini tersedia versi asuransi umum atau konvensional dan asuransi syariah.

(Baca juga: Asuransi yang Tepat untuk Proteksi Covid 19)

Asuransi syariah adalah asuransi yang cara kerjanya sesuai dengan syariat Islam. Tidak hanya itu, ada beberapa keuntungan asuransi syariah yang tidak ada di asuransi umum lho.

Wakalahmu sebagai marketplace khusus asuransi syariah pertama dan satu-satunya menyediakan produk asuransi syariah sesuai kebutuhan.

Wakalahmu selalu senang dan siap membantu Sahabat bila memiliki pertanyaan terkait produk asuransi syariah yang cocok untuk Sahabat, di sini.

Sahabat pun dapat langsung menghubungi Wakalahmu dengan mengakses langsung IG dan Facebook Wakalahmu lho.

Yuk, klik Wakalahmu sekarang.

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

5 Risiko Reksadana yang Harus Dihindari

Ketahui risiko reksadana berikut yuk, supaya risikonya bisa diatas dari awal. Cari tahu caranya di sini!
Baca sekarang

6 Jenis Reksadana yang Bisa Bikin Cuan

Udah tahu apa itu reksadana, tapi masih ragu pilih jenis reksadana yang mana? Baca artikel ini untuk hapus keraguanmu!
Baca sekarang

Cara Menghitung Keuntungan Reksadana dengan Cepat dan Gak Ribet

Ternyata, cara menghitung keuntungan reksadana sesimpel itu lho! Gak percaya? Liat aja sendiri nih.
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu