Intip 5 Risiko Reksadana Syariah Agar Investasi Optimal

2022-02-28 23:30:11

risiko reksadana syariah - Melakukan investasi pada instrumen investasi syariah tentu lebih unggul. Hal ini hanya berlaku bagi Sahabat yang tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga kebermanfaatan maksimal dari keuntungan tersebut. Salah satu instrumen investasi tersebut ialah reksadana syariah. Meski risiko reksadana syariah tergolong cukup rendah, tentu aspek risiko tersebut tetap ada.

Lantas, apa saja risiko reksadana syariah yang perlu diperhatikan? Cek jawabannya di sini!

Risiko Reksadana Syariah

Meskipun reksadana syariah memberikan imbal hasil yang cukup signifikan, aspek risiko tetap ada dalam semua kegiatan investasi.

Oleh sebab itu, simak yuk 5 risiko reksadana syariah berikut:

  1. Penurunan nilai

Risiko reksadana syariah pertama ialah penurunan nilai.

Risiko ini dapat terjadi apabila harga unit reksadana sedang anjlok. Jika hal seperti itu terjadi, bukan tidak mungkin jumlah modal yang Sahabat investasikan di jenis reksadana pilihan Sahabat berkurang nilainya.

Tentu pada saat mengalami kerugian, apalagi jika penurunan nilainya cukup besar, akan muncul kemungkinan panik dan was-was karena merasa rugi. Meski bukan tidak mungkin nilai tersebut bisa kembali naik.

Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi Sahabat agar memilih reksadana syariah yang sesuai dengan profil risiko Sahabat.

  1. Likuiditas

Risiko reksadana syariah kedua adalah risiko likuiditas.

Likuiditas reksadana syariah dapat menjadi risiko karena ada kemungkinan pihak manajer investasi (MI) telat atau menunda pengiriman dana reksadana yang telah Sahabat jual ke rekening pribadi milik investor.

(Baca juga: Cara Simpel Atur Keuangan Pribadimu)

Namun, pemerintah telah membuat peraturan untuk mengatasi keterlambatan pencairan atau redemption seperti ini. Yakni dengan menetapkan maksimal 7 hari kerja untuk pengiriman dana ke rekening pribadi investor.

  1. Ekonomi dan politik

Risiko reksadana syariah selanjutnya adalah ekonomi dan politik.

Pada dasarnya, risiko ini tidak hanya terjadi pada instrumen investasi reksadana. Mulai dari emas hingga efek saham tidak akan lepas dari risiko yang satu ini.

Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila Sahabat terus memperbarui wawasan tentang kondisi politik dan ekonomi luar negeri juga dalam negeri, agar dapat membuat keputusan investasi yang presisi.

(Baca juga: Langkah Mudah untuk Atur Pengeluaran Rumah Tangga)

  1. Wanprestasi

Risiko reksadana syariah selanjutnya adalah wanprestasi.

Sederhananya, wanprestasi dapat diartikan sebagai gagal memenuhi kewajiban, yakni gagal bayar.

Oleh karena itu, di sinilah perlunya mempelajari track record manajer investasi dengan cukup detail. Pasalnya, untung rugi investasi reksadana Sahabat dipengaruhi secara langsung oleh MI pilihan Sahabat.

Oleh sebab itu, di beberapa aplikasi investasi penyedia reksadana memiliki indikator penilaian tertentu yang mengurutkan seluruh MI berdasarkan peringkat kinerja mereka.

(Baca juga: 9 Langkah Mudah untuk Atur Keuangan Pribadimu)

Hal ini diharapkan dapat membantu Sahabat dalam mempertimbangkan MI yang akan dipilih untuk dibeli unit reksadananya.

  1. Ketidakpastian imbal hasil

Jika Sahabat ingin berinvestasi di reksadana syariah, tentu Sahabat harus terbuka dengan kemungkinan risiko yang satu ini.

Pasalnya, nilai aktiva bersih (NAB) reksadana yang terus naik dan turun tentu saja membuat imbal hasil atau keuntungan investasi Sahabat tidak pasti jumlahnya.

Oleh sebab itu, lagi-lagi memilih reksadana syariah yang cocok dengan profil risiko Sahabat dapat membantu memperkecil risiko ketidakpastian imbal hasil ini.

Itulah informasi singkat tentang risiko reksadana syariah. Semoga bermanfaat ya.

Tetapi, tetap ingat untuk menyediakan lebih dulu dana darurat dan dana manajemen risiko ya Sahabat.

Salah satu cara mempersiapkan manajemen risiko yakni dengan asuransi. seperti yang sudah diketahui, saat ini tersedia versi asuransi umum atau konvensional dan asuransi syariah.

(Baca juga: Konsul dengan Wakalahmu di Sini Yuk!)

Asuransi syariah adalah asuransi yang cara kerjanya sesuai dengan syariat Islam. Tidak hanya itu, ada beberapa keuntungan asuransi syariah yang tidak ada di asuransi umum lho.

Wakalahmu sebagai marketplace khusus asuransi syariah pertama dan satu-satunya menyediakan produk asuransi syariah sesuai kebutuhan.

Wakalahmu selalu senang dan siap membantu Sahabat bila memiliki pertanyaan terkait produk asuransi syariah yang cocok untuk Sahabat, di sini.

Sahabat pun dapat langsung menghubungi Wakalahmu dengan mengakses langsung IG dan Facebook Wakalahmu lho.

Yuk, cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

Hukum Reksadana Syariah Dalam Islam

Apakah reksadana syariah sudah pasti halal? Bagaimana sebenarnya hukum reksadana syariah? Temuin jawabannya di sini yuk!
Baca sekarang

7 Reksadana Syariah Terbaik 2022

Udah punya reksadana syariah terbaik berikut belum? Yuk cek nama-namanya di sini!
Baca sekarang

Bagaimana Hukum Deposito Menurut Islam?

Yuk cari tahu hukum deposito menurut Islam di artikel berikut!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu