Cek Apa Itu Reksadana Yuk

2022-02-14 17:56:09

apa itu reksadana - Keberadaan pandemi yang berlangsung hampir 2 tahun ini ikut menjadi faktor munculnya tren investasi. Selain investasi saham, reksadana adalah instrumen investasi favorit baru-baru ini. Karena keuntungan reksadana  yang cukup signifikan dan risiko reksadana cenderung kecil, banyak orang tertarik dan mencari tahu apa itu reksadana.

Nah, jika Sahabat termasuk salah satunya, scroll artikel ini yuk untuk dapetin jawabannya!

Apa Itu Reksadana

Apa itu reksadana? Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI), merujuk pada laman sikapiuangmu.ojk.go.id.

Manajer Investasi dalam reksadana adalah badan hukum yang akan mengolah dana himpunan tersebut untuk diinvestasikan pada saham, obligasi, dan pasar uang.

(Baca juga: Investasi Jangka Pendek yang Cocok untuk Pemula)

Reksadana adalah instrumen investasi yang sangat cocok bagi Sahabat yang belum ingin berinvestasi dalam modal besar, tidak memiliki banyak waktu luang, serta pengetahuan mendalam tentang investasi.

Reksadana Adalah Jenis Investasi yang Cocok Untuk Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Pasalnya, reksadana adalah jenis investasi yang instan, gak ribet, dan mudah pencairan atau likuidasi dananya. Terlebih lagi, saat ini penyedia jasa investasi reksadana pun sangat beragam.

Mulai dari marketplace seperti reksadana Tokopedia, agen penjual reksadana seperti Bibit reksadana, serta bank syariah dan konvensional seperti reksadana BCA dan reksadana syariah.

Selain itu, reksadana adalah jenis investasi yang cukup aman karena dikelola oleh MI yang tentu diisi oleh orang yang berpengalaman dan berpengetahuan yang cukup meyakinkan tentang investasi.

(Baca juga: Cek Investasi Jangka Panjang yang Stabil dan Cuan)

Lalu, apa saja jenis reksadana?

Jenis Reksadana

Reksadana adalah jenis investasi yang memiliki beberapa jenis. Umumnya, jenis reksadana ada 5 macam.

Yuk lihat kelima jenis reksadana berikut:

  1. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang pertama. Reksadana pasar uang adalah investasi yang dilakukan pada media atau instrumen investasi pasar uang.

Reksadana pasar uang adalah salah satu jenis investasi jangka pendek. Pasalnya, jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun.

Beberapa contoh investasi pada jenis reksadana pasar uang adalah Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan sertifikat deposito.

(Baca juga: Keuntungan Deposito Syariah. Gak Kalah Sama yang Konvensional Lho)

Keuntungan reksadana pasar uang adalah yang paling rendah dibanding dengan jenis reksadana lain pada umumnya. Pasalnya, keuntungan tersebut bersifat pasti dan risiko reksadana pasar uang pun sangat rendah.

Mengingat tujuan reksadana pasar uang adalah menjaga likuiditas modal investasi Sahabat.

  1. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang sebelas dua belas dengan reksadana pasar uang. Pasalnya, instrumen investasi reksadana jenis ini pun dalam bentuk obligasi dan efek surat utang.

Contoh investasi reksadana ini adalah Surat Utang Negara (SUN) dan sukuk.

Keuntungan investasi reksadana pendapatan tetap adalah lebih tinggi daripada reksadana pasar uang. Tetapi, risiko investasi juga lebih tinggi.

(Baca juga: Jangan Lupa Wakafin Return Investasimu. Gini Caranya.)

Oleh sebab itu, reksadana pendapatan tetap dapat menjadi opsi investasi jangka menengah, yakni mulai 1 hingga 3 tahun.

Mengingat tujuan reksadana pendapatan tetap adalah menghasilkan return atau keuntungan yang stabil.

  1. Reksadana Saham

Reksadana saham adalah jenis reksadana dengan risiko paling tinggi. Hal itu dikarenakan contoh investasi reksadana ini dalam bentuk ekuitas atau saham.

Oleh karena itu, keuntungan reksadana saham juga termasuk yang paling tinggi dibanding jenis reksadana lainnya. Meski begitu, reksadana saham tidak cocok untuk investasi jangka pendek.

Pasalnya, tujuan reksadana saham adalah untuk mendapatkan keuntungan optimal dari pertumbuhan harga saham. Jadi, investasi reksadana ini ideal untuk dilakukan selam 5 hingga 10 tahun.

(Baca juga: Produk-produk Populer Bank Syariah)

  1. Reksadana Campuran

Jenis reksadana keempat adalah reksadana campuran. Reksadana campuran adalah opsi yang cocok bagi Sahabat yang ingin return atau imbal hasil yang lebih tinggi daripada reksadana pasar uang dan pendapatan tetap, tetapi tidak pede dengan risiko reksadana saham.

Hal ini disebabkan oleh instrumen investasi pada reksadana campuran adalah paduan antara saham dan obligasi.

  1. Reksadana Indeks

Menurut laman resmi OJK, reksadana indeks adalah reksadana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham.

Keuntungan reksadana indeks adalah pasar yang dijangkau lebih luas dari jenis reksadana lainnya. Selain itu, biaya operasional MI pun lebih rendah.

Itu dia informasi tentang apa itu reksadana dan jenis reksadana yang dapat Sahabat pilih. Selalu ingat potensi risiko dari tiap jenis reksadana yang Sahabat pilih ya. Selain keuntungan tentunya.

(Baca juga: Bukan BI, Justru OJK yang Berperan di Lembaga Ini)

Semoga informasinya bermanfaat ya. Untuk kemudahan mendapatkan produk proteksi syariah untuk sahabat, Wakalahmu sebagai marketplace asuransi khusus syariah pertama di Indonesia hadir menawarkan beragam pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.

Tidak hanya itu, tersedia juga kalkulator zakat untuk bantu Sahabat hitung jumlah zakat yang harus dibayar.

Yuk, cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

Pengertian Deposito Syariah, Akad dan Bagi Hasilnya

Ayo cari tahu apa itu deposito syariah dan bagi hasilnya di artikel ini
Baca sekarang

Apa Itu Ujrah dalam Islam?

Caritahu yuk apa itu ujrah yang sering banget muncul di asuransi dan juga perbankan syariah, di sini!
Baca sekarang

Gak Hanya Istilah, Ini Dia 10 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Yuk cari tahu apa perbedaan bank syariah dan bank konvensional di artikel ini!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu