Investasi Saham: Pengertian, Cara, dan Rekomendasi Aplikasi Saham Terbaik

2022-03-14 07:06:56

investasi saham - Investasi saham adalah salah satu jenis investasi yang tidak ada surutnya. Semakin hari justru semakin banyak perusahaan atau aplikasi penyedia layanan investasi saham yang bermunculan. Hal ini tentu semakin memanjakan para investor karena semakin bisa memilih opsi yang paling menguntungkan. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk segera terjun investasi saham setelah memiliki dasar informasinya.

Nah, jika kebetulan Sahabat sedang mencari tentang investasi saham, scroll aja artikel berikut!

Apa Itu Saham

Investasi saham adalah kegiatan menanamkan modal milik individu maupun badan usaha ke dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

(Baca juga: Apakah Investasi Saham Halal Menurut Islam?)

Sehingga, baik individu maupun badan usaha tadi, memiliki hak klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, serta hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Sementara menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor.

Terlepas dari besar kecil nominal modal yang ditanamkan, berbagai macam hak klaim yang telah dijelaskan di atas otomatis dimiliki oleh semua pemegang saham.

(Baca juga: Ini Dia Keuntungan Mantap yang Kamu Dapat Kalau Investasi Saham!)

Cara Investasi Saham

Investasi saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat dikatakan memberikan imbal hasil paling tinggi dibanding dengan instrumen investasi lainnya.

Akan tetapi, fakta tersebut tetap tidak menihilkan kemungkinan risiko yang dapat dialami oleh semua investor.

(Baca juga: Tips Memulai Investasi Saham Bagi Pemula)

Jadi, penting untuk tahu bagaimana cara investasi saham yang tepat agar kemungkinan risiko dapat ditekan semaksimal mungkin.

Oleh karena itu, simak yuk 5 cara investasi saham berikut:

  1. Pilih platform investasi

Cara investasi saham yang pertama ialah memilih platform investasi yang sesuai preferensi Sahabat.

(Baca juga: Ini Dia Instrumen Investasi Selain Saham yang Juga Ciamik!)

Jika sebelumnya metode investasi saham hanya umum melalui website penyedia layanan, saat ini muncul opsi lain yakni investasi saham melalui aplikasi.

Sahabat sebagai investor pun tidak perlu khawatir mendapat pelayanan apa adanya bila melakukan investasi saham via aplikasi.

Pasalnya, saat ini sudah ada cukup banyak aplikasi investasi saham yang dapat mengakomodir kegiatan investasi Sahabat.

Sehingga, Sahabat dapat memilih aplikasi investasi saham terbaik agar investasi Sahabat aman dan nyaman.

Jadi, silakan pilih platform yang sesuai dengan keinginan dan kenyamanan Sahabat ya. Dan tentunya yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK ya.

(Baca juga: Tugas dan Wewenang OJK)

  1. Buat Rekening Dana Nasabah (RDN)

Setelah memilih platform, cara investasi saham selanjutnya adalah membuat rekening dana nasabah (RDN).

Pada umumnya, platform yang Sahabat pilih pun akan mengarahkan Sahabat untuk melakukan pembuatan RDN. Mengapa harus membuat rekening dana nasabah?

(Baca juga: Sulit Berhemat? 10+ Tips Berikut Wajib Kamu Coba!)

Pasalnya, RDN-lah yang nantinya akan digunakan sebagai media transaksi jual dan beli saham yang Sahabat incar.

Baik itu menampung dana hasil penjualan emiten ataupun mengeluarkan dana untuk membeli saham yang menjadi wishlist Sahabat.

  1. Siapkan dokumen

Cara investasi saham selanjutnya adalah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pembuatan rekening dana nasabah (RDN).

(Baca juga: Masih Ngeri Investasi Saham? Mungkin Instrumen Investasi Ini Lebih Cocok Untukmu)

Apa saja berkas-berkasnya? Simak yang berikut ini yuk!

Dokumen di atas akan dibutuhkan apabila Sahabat memilih platform investasi saham yang tidak menyediakan pendaftaran RDN online, yang biasanya diberlakukan oleh platform website.

Sementara bila platform Sahabat memberlakukan pendaftaran RDN online, berikut berkas yang perlu disiapkan:

Baik online maupun offline, proses verifikasi data yang dikirimkan untuk membuat RDN realtif singkat. Maksimal waktu yang dibutuhkan yaitu 1x24 jam.

(Baca juga: Ini Dia Akad yang Digunakan Pada Layanan Keuangan Syariah!)

  1. Isi bujet investasi

Setelah RDN siap, cara investasi saham selanjutnya yakni mengisi rekening dengan bujet investasi Sahabat.

Pastikan dana investasi yang Sahabat siapkan tidak melebihi batas persentase kemampuan keuangan. Sangat disarankan untuk menentukan bujet investasi saham setelah pos-pos kebutuhan lain terpenuhi.

Idealnya, para ahli keuangan menyarankan untuk menetapkan bujet investasi sebesar 10% dari total penghasilan tiap bulannya.

(Baca juga: Ternyata Begini Arti Kata Syariah dalam Transaksi Keuangan Syariah!)

  1. Mulai transaksi

Inilah cara investasi saham terakhir, yakni mulai transaksi.

Jika Sahabat telah melakukan riset ataupun memelajari tentang saham lebih dulu, akan mudah untuk memutuskan emiten mana yang perlu dibeli ataupun dipantau.

(Baca juga: Ciri-ciri Ini Biasanya Dialami Ketika Kamu Sedang Terkena Hasad)

Tetapi, tenang saja. Beberapa platform investasi saham saat ini sudah banyak yang menyediakan info ataupun artikel yang dapat membantu Sahabat membuat pertimbangan dalam melakukan transaksi.

Yang lebih penting, perhatikan waktu transaksi pasar saham. karena tidak ada transaksi yang terjadi di luar waktu ini.

Waktu untuk melakukan transaksi saham adalah pada hari Senin hingga Jumat dan berlangsung selama 2 sesi.

Sesi pertama mulai pukul 9.00 – 12.00. Sesi kedua dimulai pukul 13.30 (14.00 khusus Jumat) – 16.00.

Jumlah pembelian minimal emiten saham adalah dalam lot, yakni per 100 lembar.

Maka, bila harga saham Rp 100 rupiah per lembar, harga beli minimal adalah 100 x Rp 100= Rp 10 ribu.

(Baca juga: Mengapa Amanah Penting?)

Namun, bila Sahabat merupakan investor pemula, ada beberapa istilah yang akan sering digunakan dalam transaksi saham. Apa saja istilahnya? Cek di bawah ini yuk!

Buy adalah istilah untuk melakukan pembelian emiten saham

Sell adalah istilah untuk melakukan penjualan emiten saham

Bid adalah istilah apabila investor saham melakukan antre beli. Bid terjadi di saat investor belum menemukan harga yang sesuai keinginan di kolom offer.

Offer adalah harga saham yang tersedia dan bisa langsung dibeli oleh investor.

Settlement adalah proses yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi pembelian saham para investor. Settlement umumnya berjangka waktu 2 hari. Hal ini dikarenakan perlunya pencatatan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan juga bank kustodian.

(Baca juga: Pendapat Nabi Muhammad Mengenai Amanah)

Aplikasi Investasi Saham Terbaik

Bila Sahabat memilih aplikasi untuk berinvestasi saham, maka perlu mencari aplikasi investasi saham terbaik.

Apa saja rekomendasinya? Simak yuk 3 aplikasi investasi saham terbaik OJK berikut:

  1. Ajaib

Aplikasi investasi saham terbaik pertama ialah Ajaib. Dengan rating yang cukup baik di Playstore, Sahabat dapat dengan mudah bertransaksi saham melalui aplikasi ini.

Ajaib memiliki fitur-fitur yang memudahkan para penggunanya. Selain itu, Ajaib hanya menyediakan transaksi saham via aplikasi.

(Baca juga: Apa Itu Taawun?)

  1. IPOT (Indo Premier Online Technology)

Aplikasi investasi saham terbaik selanjutnya adalah IPOT. Penilaian aplikasi IPOT pun cukup baik. Tidak hanya itu, banyak fitur dalam aplikasi yang memudahkan Sahabat dalam bertransaksi saham.

Dirilis oleh Indo Premiere, IPOT tidak hanya menyediakan transaksi saham via aplikasi. Sahabat juga dapat berinvestasi via platform lain yang disediakan, yakni via website.

(Baca juga: Gak Cuma Sedekah dan Zakat, Kamu Bisa Salurkan Hartamu ke Sini Lho!)

  1. Stockbit

Meski rating aplikasi investasi saham terbaik yang satu ini di bawah kedua aplikasi di atas, Stockbit tetap dapat Sahabat pertimbangkan.

Pasalnya, jumlah total unduhan aplikasi ini mencapai lebih dari 1 juta pengguna.

Selain itu, Stockbit sendiri pada awalnya merupakan sebuah forum diskusi terkait investasi saham yang kemudian berkembang dan besar hingga menjadi penyedia layanan investasi saham saat ini.

(Baca juga: Mau Cepat Cuan dari Investasi? Ini Dia Instrumen Investasi yang Wajib Dilirik!)

Itulah informasi tentang apa itu investasi saham, cara investasi saham, dan aplikasi saham terbaik. Semoga bermanfaat ya.

Tetapi, tetap ingat untuk menyediakan lebih dulu dana darurat dan dana manajemen risiko ya Sahabat.

Salah satu cara mempersiapkan manajemen risiko yakni dengan asuransi. seperti yang sudah diketahui, saat ini tersedia versi asuransi umum atau konvensional dan asuransi syariah.

(Baca juga: Apa Itu Asuransi Syariah?)

Asuransi syariah adalah asuransi yang cara kerjanya sesuai dengan syariat Islam. Tidak hanya itu, ada beberapa keuntungan asuransi syariah yang tidak ada di asuransi umum lho.

Wakalahmu sebagai marketplace khusus asuransi syariah pertama dan satu-satunya menyediakan produk asuransi syariah sesuai kebutuhan.

Wakalahmu selalu senang dan siap membantu Sahabat bila memiliki pertanyaan terkait produk asuransi syariah yang cocok untuk Sahabat, di sini.

Sahabat pun dapat langsung menghubungi Wakalahmu dengan mengakses langsung IG dan Facebook Wakalahmu lho.

Yuk, cek Wakalahmu sekarang!

Foto: Freepik.com

Artikel Lainnya

Cara Investasi Reksadana yang Cocok Pemula

Mulai Aja Dulu Investasi dengan Ikuti Cara Investasi Reksadana Berikut
Baca sekarang

Keuntungan Investasi Emas yang Bikin Anti Rugi

Apa saja keuntungan investasi emas? ini dia 7 jawabannya!
Baca sekarang

5 Risiko Reksadana yang Harus Dihindari

Ketahui risiko reksadana berikut yuk, supaya risikonya bisa diatas dari awal. Cari tahu caranya di sini!
Baca sekarang
Kontak WA Wakalahmu